Rabu, 22 Juni 2011

Dana Asing Dorong IHSG ke 3.821

INILAH.COM, Jakarta – IHSG berhasil bertengger di atas level 3.800 hari ini. Membaiknya sentimen eksternal dan tingginya harga minyak mendorong masuknya dana asing.

Pada perdagangan Rabu (22/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 26,893 poin (0,70%) ke level 3.821,832, dengan intraday tertinggi di 3.822,41 dan terendah di 3.795,30. Demikian dengan indeks saham unggulan LQ45 yang naik 5,040 poin (0,75%) ke level 675,878.

Indeks sepanjang perdagangan berada di zona positif. Dibuka menguat 0,57% ke level 3.816, indeks terus naik hingga pada sesi pertama bertengger di level 3.820. Kepercayaan pasar yang terus naik, membawa indeks ditutup di level 3.821.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya mengatakan, penguatan IHSG hari ini dipicu optimisme pasar atas penyelesaian krisis utang di Yunani dan fundamental domestik yang sangat positif. “Investor sudah kembali melakukan akumulasi pada saham-saham yang tertekan cukup dalam,” katanya kepada INILAH.COM.

Bursa AS kemarin ditutup menguat signifikan, setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou memenangkan pemungutan suara di parlemen. Dengan adanya kepastian penghematan anggaran, kemungkinan besar Uni Eropa akan mengucurkan bailout sebesar Euro$12 miliar kepada Yunani.

Sentimen positif lain berasal dari harga minyak yang ditutup menguat ke level US$93.4/barel. Sementara logam naik 0,9% dengan timah naik 2,6% dan nikel naik 1,1%. Kenaikan harga komoditas ini berimbas positif terhadap saham sumber daya.

Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,224 miliar lembar saham, senilai Rp 3,823 triliun dan frekuensi 109.326 kali. Sebanyak 142 saham naik, 84 saham turun, dan 100 saham stagnan.

Asing mendukung kenaikan bursa hari ini, dimana nilai transaksi beli bersih (net foreign buy) mencapai Rp528 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,273 triliun dan transaksi jual mencapai Rp745 miliar.

Hampir semua sektor menguat, kecuali sektor perkebunan yang masih memerah. Sedangkan sektor aneka industri memimpin kenaikan sebesar 1,2%. Disusul sektor finansial yang naik 1,1%, perdagangan 0,9%, manufaktur 0,7%, kemudian properti, konsumsi dan tambang yang naik 0,6%, serta infrastruktur yang naik 0,2%.

Beberapa emiten yang menguat antara lain Delta Jakarta (DLTA) naik Rp 1.000 ke Rp 126.000, Astra Internasional (ASII) naik Rp 900 ke Rp 60.000, Multibreeder (MBAI) naik Rp 750 ke Rp 27.950, dan Indospring (INDS) naik Rp 625 ke Rp 4.550.

Sedangkan emiten-emiten yang melemah antara lain Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 150 ke Rp 3.950, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 150 ke Rp 20.750, Astra Agro (AALI) turun Rp 150 ke Rp 23.150, dan Pioneerindo (PTSP) turun Rp 100 ke Rp 500.

Bursa regional Asia tampak menghijau. Indeks Komposit Shanghai naik 2,49 poin (0,09%) ke level 2.648,98, indeks Hang Seng menguat 9,38 poin (0,04%) ke level 21.859,97, indeks Nikkei 225 melesat 169,77 poin (1,79%) ke level 9.629,43, indeks Kospi naik 0,77% ke 2.063,9. Hanya indeks Straits Times yang turun 3,24 poin (0,11%) ke level 3.050,27. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar