Rabu, 22 Juni 2011

Saham Bakrie, Astra dan Konsumsi Untuk Sesi Dua

INILAH.CO, Jakarta – Penguatan bursa domestik siang ini akan berlanjut hingga penutupan. Saham grup Bakrie, Astra dan sektor konsumsi akan memimpin pergerakan indeks.

Pengamat pasar modal Willy Sanjaya memperkirakan, pergerakan indeks saham hingga penutupan sore nanti akan menguat. “Indeks akan mengarah ke level resistance 3.838 dan 3.788 sebagai level support-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (22/6).

Penguatan indeks hari ini, menurutnya, dipicu oleh optimisme pasar atas penyelesaian krisis utang di Yunani. “Apalagi, setelah Perdana Menteri Yunani George Papandreou mendapat dukungan masyarakatnya dalam referendum kepercayaan (confindence voting) kemarin,” ujarnya.

Papandreou, lanjutnya, mendapat kepercayaan publik Athena untuk melakukan penghematan fiskal (pemangkasan anggaran), kenaikan pajak dan penjualan beberapa aset negara. “Semua upaya Yunani itu, dilakukan untuk mendapatkan bailout dari Uni Eropa senilai 12 miliar euro,” paparnya.

Artinya, ditegaskan Willy, koreksi indeks selama ini, memang karena faktor eksternal. “Fundamental ekonomi Indonesia sendiri, sangat positif. Bahkan, Indonesia bakal menjadi 6 kekuatan ekonomi terbesar di dunia pada 2025 menurut Bank Dunia,” imbuhnya.

Karena itu, imbuhnya, lajumarket saat ini sangat positif dan kembali bertenger di atas level aman 3.800. Kondisi ini juga menandakan, investor yang sebelumnya melakukan cut loss sehingga jadi tekanan bagi indeks secara umum, sekarang sudah kembali melakukan akumulasi pada saham-saham yang mengalami tekanan jual yang cukup dalam,” imbuhnya.

Sektor saham yang jadi penggerak indeks hari ini adalah grup Astrayang dipimpin PT Astra Internasional, grup Bakrieyang ditrigger oleh PT Bumi Resourcesdan konsumsiyang dimotori oleh PT Gudang Garam. “Rata-rata saham kompak menguat tapi tiga itu yang leading,” ungkapnya.

Saham-saham pilihannya adalah PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrie and Brothers (BNBR) dan PT Bakrieland Development (ELTY). Lalu, PT Borneo Lumbung Energi (BORN), PT Delta Dunia Makmur (DOID) dan PT Medco Energy (MEDC). Terakhir, PT London Sumatera Indonesia (LSIP)dan PT Astra Internasional (ASII). “Saya rekomendasikan akumulasi saham-saham tersebut dengan pola buy on weakness,” imbuhnya.[ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar