Rabu, 09 Maret 2011

Tersendat Saham Bank & Komoditas, IHSG Hanya Naik 1 Poin


Jakarta - Laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sedikit tertahan akibat pelepasan saham-saham bank dan komoditas. Memasuki penutupan Sesi I, indeks hanya menguat 1 poin.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka naik 11,161 poin (0,31%) ke level 3.591,475. Penguatan bursa-bursa global menggairahkan investor untuk kembali mengoleksi saham-saham pilihan dan indeks pun menembus level 3.600.

Namun sayangnya, setelah sempat menembus posisi tertingginya di level 3.609,211, laju IHSG semakin lambat mendekati penutupan perdagangan sesi siang.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (9/3/2011), IHSG naik tipis 1,364 poin (0,03%) ke level 3.581,678. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,261 poin (0,04%) ke level 640,705.

Investor kembali melepas saham-saham bank dan komoditas sehingga sektornya melemah cukup dalam. Meski IHSG melemah, namun investor asing masih melakukan pembelian bersih dengan jumlah yang cukup besar.

Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 61.963 kali pada volume 1,982 miliar lembar saham senilai Rp 2,566 triliun. Sebanyak 88 saham naik, 113 saham turun, dan 83 saham stagnan.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:

  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 4,21 poin (0,14%) ke level 2.995,73.
  • Indeks Hang Seng naik 144,15 poin (0,61%) ke level 23.855,85.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 41,63 poin (0,40%) ke level 10.566,82.
  • Indeks Straits Times melemah 11,15 poin (0,36%) ke level 3.092,69.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.200 ke Rp 56.400, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 750 ke Rp 40.450, Indomobil (IMAS) naik Rp 150 ke Rp 7.200, dan Mayora (MYOR) naik Rp 150 ke Rp 9.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Sarana Menara (TOWR) turun Rp 300 ke Rp 9.900, Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 14.700, Indospring (INDS) turun Rp 200 ke Rp 8.300, dan Hexindo (HEXA) turun Rp 200 ke Rp 7.150.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar