Rabu, 09 Maret 2011

BIPI siap bayar utang Rp 592,51 miliar

JAKARTA. PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) akan membayar surat utang jenis promissory notes kepada PT Indotambang Perkasa pada 12 Maret mendatang. Waktu tersebut sesuai dengan tenggat waktu pelunasannya.

Direktur BIPI Firlie Ganindito mengatakan, keputusan melunasi utang tersebut sudah diputuskan oleh manajemen BIPI. Namun, dia belum bersedia mengungkapkan cara pembayaran atau sumber pendanaan untuk membayar utang itu. Pasalnya, sampai saat ini posisi kas BIPI masih sangat pas-pasan.

Sampai dengan akhir September 2010, total kas dan setara kas Benakat hanya sebesar Rp 63,61 miliar. Sedangkan dana yang dibutuhkan perusahaan ini untuk melunasi promissory notes sebesar Rp 592,51 miliar.

Sekadar informasi, surat utang tersebut adalah sisa utang yang harus dibayar BIPI ke Indotambang. Semula, total utangnya mencapai Rp 894,81 miliar.

BIPI dapat membayar utang senilai Rp 302,5 miliar dengan cara menjaminkan kepemilikan sahamnya di PT Elnusa Tbk (ELSA) kepada Indotambang. Jumlah saham ELSA yang dijaminkan sebanyak 12,55% dari total saham.

Belakangan, saham ELSA tersebut juga dialihkan BIPI kepada Amadia Investment untuk mendapatkan pinjaman. Nilai pinjaman tersebut sebesar US$ 30 juta dengan bunga 12% per tahun. BIPI juga memberikan saham anak usahanya di bidang batubara, PT Delta Samudra.

Menurut Firlie, penjaminan saham ELSA merupakan cara paling masuk akal untuk mendapatkan dana. Sebab, bunga promissory notes dan utang dari Amadia cukup tinggi dan memberatkan BIPI.

Manajemen Benakat tidak punya pilihan selain melego saham Elnusa untuk melunasi kewajiban. Sebelumnya, Firlie juga pernah mengutarakan niat BIPI untuk melepas kepemilikan sahamnya di perusahaan jasa penunjang minyak dan gas bumi itu. Alasannya, kinerja ELSA tidak sesuai ekspektasi.

Namun, Firlie belum pernah mengungkapkan jumlah saham ELSA yang akan dilego. "Kami masih mengkaji untuk melepas semuanya atau hanya sebagian," imbuh dia. Asal tahu saja, saat ini BIPI masih menguasai 24,6% dari total saham ELSA.

Masalahnya, peluang BIPI menjual saham ELSA di harga tinggi sangat kecil. Kemarin (8/3), harga saham ELSA ditutup pada level Rp 295 per saham. Posisi ini di bawah harga akuisisi ELSA oleh BIPI beberapa tahun lalu, yang sebesar Rp 330 per saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar