Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin kembali melemah 24 poin akibat masih tingginya tekanan jual. Saham-saham unggulan masih mengalami koreksi meski sebagian bursa regional sudah menguat.
Pada perdagangan, Kamis (15/9/2011), IHSG ditutup terpangkas 24,703 poin (0,66%) ke level 3.774,334. Indeks LQ 45 ditutup naik 5,176 poin (0,78%) ke level 659,758.
Posisi IHSG yang sudah oversold, membuka peluang untuk technical rebound, apalagi bursa-bursa utama dunia sudah menguat signifikan. IHSG pada perdagangna Jumat (16/9/2011) akhir pekan ini diprediksi bergerak di teritori positif.
Bursa Wall Street tadi malam kembali menguat berkat perkembangan positif dari penanganan krisis di Eropa. Sentimen positif datang dari rencana Bank Sentral Eropa (European Central Bank) yang berkoordinasi dengan bank-bank sentral besar lainnya untuk memberikan kemudahan pinjaman dolar kepada bank-bank di kawasan Eropa.
Pada perdagangan Kamis (16/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 186,18 poin (1,66%) ke level 11.433,18. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 20,43 poin (1,72%) ke level 1.209,11 dan Nasdaq menguat 34,52 poin (1,34%) ke level 2.607,07.
Bursa-bursa Asia langsung ikut menguat lebih dari 1%. Berikut pergerakan bura Asia pagi ini:
- Indeks Nikkei-225 naik 119,08 poin (1,37%) ke level 8.787,94.
- Indeks KOSPI naik 38,61 poin (2,18%) ke level 1.812,69.
Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:
Panin Sekuritas:
Meski sempat menguat, akhirnya IHSG ditutup kembali di area negatif menyusul profit taking yang dilakukan oleh investor. Gejolak nilai tukar rupiah sehari sebelumnya menyebabkan kekhawatiran akan adanya sinyal berlanjutnya aliran dana asing keluar (capital outflow). Kami perkirakan hari ini indeks masih akan bergerak volatile. Meski demikian kami melihat peluang buy on weakness pada saham yang telah memasuki area oversold. Kisaran support-resistance : 3.700-3.812.
Kresna Securities:
Meredanya tekanan di bursa global membuat tekanan di IHSG berkurang meskipun ditutup di bawah support kunci 3.786. Dengan demikiam, pergerakan IHSG masih rawan tekanan jual dan diperkirakan bergerak di kisaran 3.680-3830 dengan support jangka panjang di 3.609
eTrading Securities:
IHSG pada Kamis (15/9) bergerak anomali ditengah naiknya sejumlah bursa regional lainnya dan ditutup turun 25 point (-0.65%) ke level 3,774.33. Hampir seluruh sektor mangalami penurunan kecuali infrastructure (+1.11%) dan finance (+0.13%) dengan total transaksi tercatat sebanyak 8 juta lot atau setara dengan Rp 5.3 triliun. Tercatat sebanyak 74 saham mengalami kenaikan, 134 saham mengalami penurunan, 99 saham tidak mengalami perubahan dan 146 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menjadi penahan turunnya bursa a.l. TLKM, BBRI, EXCL, BBCA dan SCMA sementara yang menjadi pemberat bursa hari ini a.l. ASII, GGRM, UNVR, BDMN dan BMRI. Asing tercatat melakukan net sell pada pasar regular sebesar Rp1.4 triliun dengan saham-saham yang paling banyak di jual a.l. BMRI, ASII, BBRI, BUMI dan BBNI.
Secara teknikal, setelah terkoreksi selama 5 hari berturut-turut tampak IHSG mulai menunjukkan sinyar reversal hal ini terlihat dari Candlestick IHSG membentuk pola Spinning Top di area garis lower Bollinger Band sementara indicator RSI sudah mulai bergerak reversal dan stochastic masih bergerak downtrend namun sudah mulai memasuki area oversold. Pada perdagangan hari ini (15/9), IHSG diperkirakan berpotensi rebound dan akan bergerak pada range 3733-3821. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l BBRI, MYOR, dan BBCA.
(qom/qom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar