Jumat, 16 September 2011

Reksadana Saham Menjanjikan Saat Bursa Terpuruk

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pamor reksadana bakal kembali mencorong. Kendati saat ini perekonomian dunia dibayang-bayangi krisis Amerika dan Eropa, dana kelolaan manajer investasi (MI) justru meningkat pesat.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam), hingga Agustus lalu dana yang dikelola MI mencapai Rp 180,87 triliun atau naik 14% dibandingkan posisi bulan Juli. Produk reksadana campuran paling favorit dibandingkan reksadana jenis lainnya.

Selama Agustus, nilai aktiva bersih (NAB) reksadana campuran mengalami kenaikan 63% menjadi Rp 83,94 triliun. Lebih tinggi dibandingkan kenaikan reksadana saham (4%) maupun reksadana pendapatan tetap (34%).

Kenaikan dana yang ditempatkan pada produk reksadana ini didorong oleh return yang cukup menjanjikan. Betul, saat ini harga saham di bursa sedang melorot. Tetapi para analis optimistis, indeks akan kembali menguat.

Menurut Edbert Suryajaya, analis Investa Utama, secara fundamental kondisi emiten di bursa masih bagus. Hanya saja, lantaran sentimen krisis di Amerika dan Eropa, harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ikut terperosok.

Namun ia optimistis, hingga akhir tahun indeks akan menembus 4.394. “Bagi pemodal jangka panjang, berinvestasi di reksadana saham sekarang amatlah tepat. Ruang untuk menguat cukup besar,” katanya. Edbert memberikan proyeksi, hingga akhir tahun ini reksadana saham bisa memberikan return 8-10%.

“Pada November-Desember, biasanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju sangat kencang,” katanya. Sementara untuk reksadana campuran, return tahun ini diperkirakan akan mencapai 6-7%. Sedangkan return reksadana fixed income bisa mencapai 8%. Untuk mengurangi risiko, Edbert menyarankan investor melakukan profit taking. Maksudnya, jika investasi di reksadana saham sudah memberikan gain, ada baiknya ke luar dulu.

Keyakinan Edward P Lubis sama besarnya dengan Edbert. Presiden Direktur Bahan TCW Investment Management ini memperkirakan reksadana saham bisa memberikan return hingga 18% pada akhir tahun. Sedangkan return reksadana campuran dan fixed income bisa mencapai 15% dan 11%. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar