Jumat, 16 September 2011

Perkembangan Positif Krisis Eropa, Wall Street Menguat Lagi

New York - Perkembangan positif dari penanganan krisis di Eropa kembali mendorong penguatan di bursa Wall Street. Saham-saham kembali melanjutkan penguatannya selama 4 hari berturut-turut.

Sentimen positif datang dari rencana Bank Sentral Eropa (European Central Bank) yang berkoordinasi dengan bank-bank sentral besar lainnya untuk memberikan kemudahan pinjaman dolar kepada bank-bank di kawasan Eropa.

Rencana ECB tersebut memberi harapan sektor-sektor finansial bisa terselamatkan dari kejatuhan. Saham-saham sektor finansial pun langsung ikut menguat.

Pada perdagangan Kamis (16/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 186,18 poin (1,66%) ke level 11.433,18. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 20,43 poin (1,72%) ke level 1.209,11 dan Nasdaq menguat 34,52 poin (1,34%) ke level 2.607,07.

Saham Bank of America langsung menguat 4% menjadi US$ 7,33, dan indeks finasial S&P menguat 2,6%. Demikian pula sektor industri ikut menguat dengan indeks industri S&P naik 1,9%, saham General Electric naik 2,8%.

"Garis dasarnya adalah Uni Eropa dan IMF dan negara-negara industri yang mencoba meyakinkan pasar bahwa Eropa disini untuk bertahan, daratan Eropa tidak akan mengalami disintegrasi dan Yunani mungkin akan terhindar dari gagal bayar," ujar Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Rockwell Global Capital seperti dikutip dari Reuters, Jumat (16/9/2011).

Kekhawatiran terjadinya gagal bayar Yunani telah menghantui pasar saham dalam beberapa pekan terakhir. Langkah bank sentral di Eropa tersebut merupakan tanda terakhir selama pekan ini dari para pemimpin ekonomi dan politik Eropa bahwa mereka menegaskan komitmennya untuk mengatasi krisis.

Perdagangan berjalan moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 7,5 miliar lembar saham, sedikit di bawah rata-rata tahun lalu yang sebesar 7,6 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar