Kamis, 26 Januari 2012

Menu Sesi Dua: Saham Bank, Tambang & Properti

INILAH.COM, Jakarta – Hingga penutupan, laju IHSG diprediksi fluktuatif-naik. Pasar masih dihantui krisis Eropa dan menanti rilis inflasi Januari. Saham bank, tambang dan properti bisa jadi pilihan.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, indeks saham domestik bakal fluktuatif cenderung menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks memiliki support 3.950 dan resistance 3.990,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (26/1).

Fluktuasi indeks, menurutnya, antara lain dipicu oleh kondisi market yang masih dihantui oleh krisis utang zona euro.

Sementara itu, lanjutnya, dari dalam negeri, pasar juga masih menunggu rilis data inflasi Januari 2012 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi bulan ini diperkirakan tinggi seiring kenaikan harga beras. Pada saat yang sama, saat ini belum memasuki musim panen. “Jadi, orang masih menunggu itu, angka persisnya seperti apa,” ujarnya.

Tapi, kata Purwoko, meski fluktuatif, indeks memiliki kecenderungan menguat tipis. Pasalnya, saham-saham second liner masih bergerak aktif sehingga bisa menahan indeks dari pelemahan. “Hingga penutupan, kelihatan indeks akan fluktuatif. Sebab, secara sentimen belum ada yang baru untuk berpengaruh positif pada pergerakan indeks,” ucap Purwoko.

Dalam situasi ini, Purwoko merekomendasikan positif saham-saham di sektor perbankan, pertambangan batu bara dan properti. Saham-saham pilihannya adalah PT Bank Mandiri (BMRI), PT Adaro Energy (ADRO), PT Bakrieland Development (ELTY), dan PT Alam Sutera Realty (ASRI). “Saya rekomendasikan saham-saham itu karena menarik untuk trading jangka pendek. Trading buy saham-saham tersebut,” imbuh Purwoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar