Kamis, 26 Januari 2012

Aset-aset emerging market kembali diburu

NEW YORK. Bursa saham emerging market menanjak. Pada penutupan pasar di New York tadi malam, indeks MSCI Emerging Market naik 0,2% menjadi 999,60. Sebelumnya, indeks acuan negara berkembang ini sempat naik 0,5% setelah keputusan the Fed.

Sementara itu, indeks IPC Meksiko naik 1%, indeks Micex Rusia naik 0,7%, dan indeks BSE India Sensitive Index naik 0,5%. Kendati begitu, ada pula indeks acuan yang turun, yakni BUX Index Hungaria yang mencatatkan penurunan terbesar dalam dua pekan.

Kebijakan the Fed menahan suku bunga di rekor terendah hingga 2014 menjadi pendongkrak utama indeks. Kebijakan itu juga menyebabkan dollar melemah sehingga mendongkrak permintaan aset-aset berisiko.

"Pasar saham emerging market, euro, dan emas mencatatkan kenaikan hari ini (25/1). Bernanke menyampaikan pesan bahwa target inflasi implisit adalah 2% per tahun. Jika hal itu berarti the fed akan melaksanakan kebijakan QE3, maka dampaknya harga saham di emerging market akan menanjak seiring dengan turunnya yiel obligasi AS. Pasar saham emerging market juga akan lebih menarik," jelas Komal Sri-Kumar, chief global strategist TCW Group Inc di Los Angeles.

Sekadar informasi, pasar saham emerging market sudah naik 9% tahun ini. Ini merupakan performa Januari terbaik sejak 2006 lalu, setelah anjlok 20% di 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar