Kamis, 26 Januari 2012

Inilah Status IHSG Aman, Waspada & Bahaya

INILAH.COM, Jakarta – Hingga akhir pekan, IHSG diprediksi melemah. Status aman selama index di atas support 3.940. Jika turun ke bawah status waspada dan berada dalam bahaya jika 3.830 ditembus.

Pada perdagangan Rabu (25/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 30,98 poin (0,78%) ke level 3.963,605 dengan intraday tertinggi 3.997,11 dan terendah 3.948,96. Begitu juga dengan indeks saham unggulan LQ45 yang turun 7,24 poin (1,03%) ke posisi 698,545.

Technical analyst dari Jsxpro.com Tommy Yu mengatakan, pada 3 candle terakhir, terlihat IHSG tidak mampu menembus area resistance di 4.000-4.020. Area ini, menurutnya, juga merupakan resistance yang kuat secara psikologis.

Pasalnya, resistance tersebut juga membedakan antara level 3.000 sekian ke level ke 4.000 sekian. “Penurunan atau koreksi IHSG hari ini (kemarin) menurut saya masih cukup normal, mengingat kenaikan yang sudah cukup tinggi selama beberapa minggu terakhir, yang dimulai sejak pertengahan Desember 2011,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (25/1).

Dia menjelaskan, IHSG sudah menguat dari level 3.700 hingga level 4.000-an pada minggu ketiga pada Januari 2012. “Trend IHSG sampai saat ini masih uptrend dengan level support terdekat pertama di 3.940,” ujarnya.

Sementara itu, support kedua berada di level 3.910 dan support kuat ketiga di level 3.830-3.845. “Selama index berada di atas support 3.940, index masih berada dalam kondisi aman,” tandas Tommy.

Tapi, lanjutnya, bila level 3.940 ditembus, IHSG dalam status waspada. Lalu, bila 3.910 ditembus, status index dalam siaga 1 dengan potensi penurunan ke level support di bawah support tersebut yaitu ke 3.830-3.845. “Bila level support ketiga ini ditembus ke bawah, index dalam status bahaya,” ujarnya.

Di atas semua itu, Tommy merekomendasiakan strategi umum dalam trading untuk menghadapi kondisi index sekarang ini. Menurutnya, bagi traders, perlu untuk menunggu dalam 1-2 hari ini untuk melihat pergerakan arah index. “Penantian ini juga sekaligus melihat seberapa kuat support pertama di 3.940 sanggup menahan penurunan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, bila support ini tidak sanggup menahan, Tommy menyarankan untuk exit terlebh dahulu dari posisi sambil menunggu timing yang tepat untuk masuk kembali. “Saat tepat masuk yaitu ketika koreksi telah selesai dan market kembali reversal ke atas,” timpal Tommy.

Sementara itu, bagi Investor, bila melihat dalam perspektif timeframe yang lebih panjang, koreksi IHSG sekarang ini masih dalam taraf yang normal. Menurutnya, index masih dalam kondisi aman. “Yang perlu investor perhatikan adalah support ketiga di level 3.830-3.845,” tuturnya.

Jila level support tersebut ditembus, menurut Tommy, investor harus exit dari posisi. Sebab, uptrend IHSG telah berubah arah atau trend. “Untuk prediksi dalam 1-2 hari ke depan ini kemungkinan besar IHSG akan turun dulu untuk menguji level 3.910 hingga 3.940,” imbuh Tommy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar