Kamis, 26 Januari 2012

Analis: IHSG berpeluang rebound mengekor global

JAKARTA. Pada perdagangan Rabu (25/1), indeks Dow Jones ditutup naik 83,10 poin (0,64%) ke level 12.756,96. Kenaikan tersebut menyusul pernyataan the Fed yang akan mempertahankan tingkat suku bunga mendekati nol hingga 2014.

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin (25/1) ditutup turun 30,98 point (0,78%) ke level 3.963,60. Investor asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 200,6 miliar dengan saham yang paling banyak di jual adalah ITMG, UNTR, TLKM, BBRI dan BBNI.

Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, secara teknikal, pada perdagangan kemarin, IHSG terkoreksi untuk menyesuaikan posisinya yang berada di area overbought. Indikator stochastic dan RSI bergerak downtrend mencoba meninggalkan area overbought sementara perlu diperhatikan MACD yang berpotensi membentuk deathcross.

"Pada perdagangan Kamis (26/1), kami perkirakan IHSG akan bergerak pada range 3.935-3.997 dengan kecenderungan rebound mengikuti pergerakan bursa global," jelas Betrand. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INTP, ROTI, dan MYOR.

Sementara itu, dalam hasil riset hariannya, Indosurya Asset Management meramal, IHSG akan berada pada support 3.921-3.942 dan resistance 3.990-4.018 pada hari ini.

"Meskipun bursa saham Eropa masih bergerak di teritori negatif namun, bursa saham AS bertahan di zona positif. Diharapkan positifnya bursa saham AS dan beberapa bursa saham Asia bisa mendongkrak IHSG untuk rebound kembali," jelas Managing Research Indosurya Reza Priyambada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar