Kamis, 26 Januari 2012

Aksi Fed Bikin Dolar Anjlok Terendah dalam Sebulan

INILAH.COM, Jakarta - Dolar diperdagangkan 0,1 persen dari tingkat paling lemah dalam sebulan terhadap euro Setelah Federal Reserve memperpanjang untuk menjaga tingkat suku bunga rendah sampai akhir tahun 2014.

Sementara Bloomberg mencatat Yen melemah tiga hari berturut-turut terhadap euro 17 negara akibat perpanjangan keuntungan saham Asia di pasar saham AS, mengurangi permintaan aset haven. Permintaan untuk mata uang euro biasanya terbatas sebelum pembicaraan tentang resume debt swap Yunani hari ini.

Dolar Selandia Baru menguat selama 4 hari berturut-turut bahkan setelah bank sentral lokal menetapkan bunga pada rekor rendah.

"Janji Fed untuk memperpanjang pelonggaran kebijakan moneter meningkatkan risiko pada sentimen," ujar Kengo Suzuki, manajer Departemen obligasi luar negeri Tokyo dari Shinko Securities Co, unit terbesar ketiga bank publik secara nilai pasar. "Penjualan dolar kemungkinan akan berlanjut di seluruh papan, dan menyebabkan yen untuk menjadi ikut melemah juga."

Dolar diperdagangkan pada US$1,3108 per euro pada pukul 12:04 p.m. Di Tokyo dari US$1,3106 di New York kemarin, ketika turun ke US$1,3121, tingkat terendah sejak 21 Desember.. Mata uang Jepang meluncur ke 101,98 per euro , yang paling lemah sejak 26 Desember, sebelum perdagangan tidak berubah pada 101,94. Yen adalah sedikit berubah di 77,77 terhadap dolar dari 77,78 kemarin, ketika itu mencapai 78,28, yang paling lemah sejak 29 November.

MSCI Asia Pacifik Indeks dari saham naik 0,7 persen setelah naik 0,9 persen di Indeks S&P 500 kemarin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar