Selasa, 11 Januari 2011

Inflasi

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan ada dua syarat untuk menjaga inflasi tetap sebesar 5,3%, sesuai dengan target pemerintah. Kedua syarat itu yakni tidak membuat kebijakan yang mempengaruhi daya beli dan menjaga stabilitas bahan pangan. Kepala BPS Rusman Heriawan mencontohkan seperti kebijakan untuk menaikkan tarif kereta api ekonomi. Menurutnya, pemerintah tetap harus berhati-hati menerapkan kebijakan itu meski dampaknya terhadap inflasi tidak signifikan. Untuk stabilitas harga pangan, Rusman berharap harganya turun saat memasuki panen raya nanti. Rusman mengingatkan pemerintah untuk fokus mengendalikan laju inflasi dalam triwulan pertama 2011. Sebab, dia bilang jika bisa mengendalikan inflasi pada triwulan pertama menjadi awal yang baik untuk pencapaian dalam setahun. "Yang paling kritikal triwulan pertama, mudah-mudahan triwulan pertama menunjukan hasil yang signifikan," katanya, Senin (20/1). Sekadar informasi, pemerintah menetapkan inflasi sebesar 5,3% dalam APBN 2011. Target inflasi 5,3% itu sama dengan APBNP 2010. Namun, realisasi inflasi tahun 2010 justru lebih besar yaitu, 6,96%. Tiga komponen penyumbang inflasi terbesar selama 2010 adalah beras 1,29%, tarif listrik 0,36%, dan cabai merah 0,32%.

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 7%. Dengan catatan, pemerintah bisa menekan laju inflasi dan kerja keras. Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan, pemerintah harus all out untuk memicu sektor produksi pangan. "Kita bisa menargetkan 5% saja untuk pertumbuhan beras karena pada 2008-2009 bisa 5%. Pertumbuhan beras sekarang baru 2,46%," katanya, Senin (10/1). Jika produksi pangan tercapai, Rusman mengatakan, laju inflasi bisa diredam sehingga pertumbuhan ekonomi bisa tercapai. Seperti diketahui, kenaikan harga pangan seperti beras telah memicu inflasi. Perkiraan Rusman ini sesuai dengan prediksi Wakil Presiden Boediono sebelumnya. Boediono mengatakan target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4% terlalu rendah. Dia mengatakan, potensi pertumbuhan ekonomi bisa lebih besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar