Rabu, 18 April 2012

Krisis Eropa Sedikit Reda, Wall Street Langsung Ngebut

New York - Pasar saham Wall Street mencetak poin tertingginya bulan ini dibantu oleh positifnya kinerja emiten. Selain itu, turunnya imbal hasil surat utang Spanyol membuat kekhawatiran akan krisis Eropa sedikit mereda.

Saham Apple mengakhiri koreksi lima hari dengan menanjak 5,1%, membantu Nasdaq menembus level 3.000. Sahamnya ditutup di level US$ 609,70 per lembar setelah turun 8,8% dalam lima perdagangan berturut-turut.

IBM, Intel dan Yahoo melaporkan kinerja yang lebih tinggi dari perkiraan analis tak lama setelah penutupan perdagangan. Pagi harinya, laporan kinerja Coca-Cola, Goldman Sachs dan Johnson & Johnson juga melebihi perkiraan pasar.

"Pelaku pasar banyak yang pesimis, menurunkan prediksi laba emiten, sehingga banyak kejutan yang terjadi di pasar," kata Paul Zemsky, Kepala Alokasi Aset ING Investment Management di New York, dikuitp dari Reuters, Rabu (18/4/2012).

Memang tidak semua kinerja emiten bisa melebihi prediksi, namun rata-rata menghasilkan laba dan pendapatan yang positif di tiga bulan pertama tahun ini. Sebanyak 74% dari 39 perusahaan di indeks S&P 500 kinerjanya melebihi estimasi pasar.

Ditambah dengan imbal hasil surat utang Spanyol bertenor 10 tahun yang turun di bawah 6%. Meski demikian, kekhawatiran akan sektor finansial dan perbanka Madrid masih akan memberi tekanan.

Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menanjak 194,13 poin (1,50%) ke level 13.115,54. Indeks S&P 500 Index bertambah 21,21 poin (1,55%) ke level 1.390,78. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 54,42 poin (1,82%) ke level 3.042,82.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar