Rabu, 05 Januari 2011

KBRI beli saham pemerintah senilai Rp 2,92 miliar

Date : Jan 05 2011, 08:49
Title : News Story
Header : KBRI beli saham pemerintah senilai Rp 2,92 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Induk usaha, PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI), PT
Kertas Basuki Rachmat (KBR) akan membeli saham milik Pemerintah. Pada 28
Desember 2010 lalu, mereka sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara mengenai persetujuan harga penawaran senilai Rp 1 juta
per saham.
Sampai saat ini, Pemerintah masih menggenggam saham KBR sebanyak 2.925
saham atau sebanyak 0,38%. Tiur Simamora, sekertaris perusahaan KBRI bilang
total pembelian saham tersebut sebesar Rp 2,92 miliar. Setelah aksi tersebut,
KBRI akan memiliki 100% saham KBR. "Sekarang kita masih dalam proses jual
beli," jelasnya.
Transaksi tersebut akan dilakukan secara bilateral. "Kami berharap
transaksi jual beli tersebut selesai di bulan ini atau awal bulan depan," jelas
dia. Maklum, KBRI memang sudah ngebet membeli saham Pemerintah. "Tarik ulur
jual beli saham tersebut sudah lama, tapi karena harganya kemahalan. KBR baru
bisa membeli saat ini," tuturnya.
Untuk membeli saham Pemerintah tersebut, Tiur mengungkapkan mereka akan
menggunakan dana dari penjualan aset mereka. "Kami akan melepas beberapa aset
yang tidak prospektif, mesin yang tidak bisa dipakai dan kurang produktif,"
tuturnya.
Sebelumnya, KBRI memang berniat untuk menjual stasiun pengisian bahan
bakar umum (SPBU) dan gedung kantor. Total penjualan aset tersebut diperkirakan
senilai Rp 35 miliar. "Salah satunya akan kami gunakan dari hasil penjualan
aset tersebut," terang dia.
KBRI memang masih mempunyai likuiditas yang cukup. Per 30 September 2010
kemarin, dana kas KBRI masih sekitar Rp 2,6 miliar. Apalagi pada bulan November
2010, KBRI telah melakukan penawaran saham baru alias rights issue dan berhasil
meraup Rp 544,87 miliar.
Nantinya, saham hasil pembelian dari Pemerintah tidak akan dijual lagi.
Menurut dia, saham itu masih akan dipegang oleh KBRI. "Tidak ada rencana untuk
menjual saham tersebut kepada pihak lain, " tegas Tiur.
[ Avanty Nurdiana ]

KONTAN Wed, 05 Jan 2011 ( 08:24:13 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar