Senin, 11 April 2011

Jepang Gempa Lagi, IHSG Tak Goyah


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu menguat tipis di tengah bursa-bursa di Asia yang berguguran akibat gempa yang kembali terjadi di Jepang. Investor langsung mengamankan portofolionya dengan melepas saham.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di Rp 8.645 per dolar AS dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di Rp Rp 8.653 per dolar AS.

Mengawali perdagangan di awal pekan, IHSG dibuka turun tipis 4,173 poin (0,12%) ke level 3.737,638. Aksi ambil untung langsung terjadi di lantai bursa setelah indeks menguat signifikan akhir pekan lalu.

Namun, pelemahan ini tidak bertahan lama, rasa percaya diri investor kembali muncul sehingga terjadi aksi beli selektif terhadap saham-saham unggulan seperti milik Grup Astra dan emiten BUMN.

Indeks yang sempat terpuruk di level terendahnya 3.736,276 di awal-awal perdagangan, akhirnya mampu balik arah ke zona merah dan sempat menyentuh level tertinggi di 3.768,019.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menguat 14,127 poin (0,37%) ke level 3.755,938. Kepercayaan diri investor semakin meningkat menyusul naiknya peringkat Indonesia.

Meksi transaksi cukup ramai, namun laju penguatan IHSG sedikit tertahan atas aksi ambil untung. Menjelang penutupan, indeks bergerak fluktuatif, naik-turun antara zona hijau dan merah.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (11/4/2011), IHSG ditutup naik tipis 4,027 poin (0,10%) ke level 3.745,838. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 0,911 poin (0,13%) ke level 670,514.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 118.848 kali pada volume 4,390 miliar lembar saham senilai Rp 4,901 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 118 saham turun, dan 110 saham stagnan.

Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih alias foreign net buy senilai Rp 224,94 miliar di seluruh pasar. Nilainya menyusut setelah bencana alam itu terjadi di negeri Sakura.

Jepang kembali terkena gempa, kali ini besarnya 7,1 skala richter. Sentimen negatif ini membuat bursa-bursa regional kompak jatuh ke zona merah.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 7,48 poin (0,25%) ke level 3.022,54.
  • Indeks Hang Seng turun 93,00 poin (0,38%) ke level 24.303,07.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 48,38 poin (0,50%) ke level 9.719,70.
  • Indeks Straits Times jatuh 30,73 poin (0,96%) ke level 3.156,58.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 95.000, Goodyear (GDYR) naik Rp 500 ke Rp 11.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 350 ke Rp 22.500, dan Adira Multifinance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 12.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Bintang (MLBI) turun Rp 2.500 ke Rp 268.000, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.550 ke Rp 31.950, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 49.350, dan Sepatu Bata (BATA) turun 500 ke Rp 66.000.

Saham Perkebunan Diborong, IHSG Balik Arah


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 14 poin atas borongan saham-saham komoditas, terutama sawit. Kepercayaan diri investor semakin meningkat menyusul naiknya peringkat RI.

Mengawali perdagangan di awal pekan, IHSG dibuka turun tipis 4,173 poin (0,12%) ke level 3.737,638. Aksi ambil untung langsung terjadi di lantai bursa setelah indeks menguat signifikan akhir pekan lalu.

Namun, pelemahan ini tidak bertahan lama, rasa percaya diri investor kembali muncul sehingga terjadi aksi beli selektif terhadap saham-saham unggulan seperti milik Grup Astra dan emiten BUMN.

Indeks yang sempat terpuruk di level terendahnya 3.736,276 di awal-awal perdagangan, akhirnya mampu balik arah ke zona merah dan sempat menyentuh level tertinggi di 3.768,019.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (11/4/2011), IHSG menguat 14,127 poin (0,37%) ke level 3.755,938. Sementara Indeks LQ 45 naik 3,142 poin (0,46%) ke level 672,745.

Kepercayaan diri investor meningkat terutama menyusul naiknya peringkat Indonesia oleh S&P. Sampai saat ini sudah 3 lembaga pemeringkat yang menaikkan peringkat Indonesia, yaitu S&P, Fitch, dan Moody's sehingga makin mendekati investment grade.

Penguatan tertinggi dialami oleh sektor agrikultur, dipimpin oleh Astra Agro Lestari yang menguat sampai mendekati 2%. Meski demikian, masih ada indeks sektoral yang melemah, diantaranya konsumer, properti dan perdagangan.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 77.007 kali pada volume 2.953 miliar lembar saham senilai Rp 2,563 triliun. Sebanyak 81 saham naik, 112 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga perdagangan siang ini. Banyaknya sentimen negatif seperti krisis nuklir Jepang dan konflik di Timur Tengah mengiringi pergerakan

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang ini:


  • Indeks Komposit Shanghai naik 23,22 poin (0,77%) ke level 3.053,24.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 1,37 poin (0,01%) ke level 24.397,44.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 49,22 poin (0,50%) ke level 9.718,86.
  • Indeks Straits Times turun 14,95 poin (0,47%) ke level 3.172,36.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Merck (MERK) naik Rp 1.000 ke Rp 95.000, Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp 500 ke Rp 23.000, Adira Multifinance (ADMF) naik Rp 300 ke Rp 12.000, dan SMART Tbk (SMAR) naik Rp 250 ke Rp 5.550.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 550 ke Rp 32.950, Multi Bintang (MLBI) turun Rp 300 ke Rp 270.200, Surya Citra Media (SCMA) turun Rp 100 ke Rp 3.950, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 100 ke Rp 49.750.

Bursa Asia melaju seiring lonjakan harga minyak dunia

Date : Apr 11 2011, 08:43
Title : News Story
Header : Bursa Asia melaju seiring lonjakan harga minyak dunia


Story
=======================================================================================
TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia melesat. Kali ini, saham-saham
produsen energi memimpin kenaikan seiring melonjaknya harga minyak selama empat
hari berturut-turut.
"Kenaikan harga minyak memiliki dampak negatif pada outlook kinerja
perusahaan," jelas Kenichi Hirano, general manager and strategist Tachibana
Securities Co di Tokyo.
Pada pukul 10.03 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% menjadi
136,77. Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,3%
setelah data mengenai pemesanan mesin industri melorot untuk kali pertama dalam
tiga minggu terakhir pada Febuari.
Selain itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%, indeks S&P/ASX 200 naik
0,2%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%.
Sejumlah saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia di antaranya:
Woodside Petroleum Ltd yang naik 7,3% setelah BHP Billiton dikabarkan tengah
mengajukan penawaran untuk membeli 24% saham Dutch Shell Plc milik Woodside;
Tokyo Electric Power Co melonjak 17% setelah dikabarkan perusahaan berencana
membeli trubin gas untuk meningkatkan suplai energi di Jepang; Qantas Airways
Ltd turun 1,4%; dan Korean Air Lines Co turun 2,3%.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]
KONTAN Mon, 11 Apr 2011 ( 08:35:20 WIB )
=======================================================================================

Bursa AS melorot di sepanjang minggu lalu akibat lonjakan harga minyak

Date : Apr 11 2011, 08:42
Title : News Story
Header : Bursa AS melorot di sepanjang minggu lalu akibat lonjakan harga minyak


Story
=======================================================================================
NEW YORK. Sepanjang minggu ini, bursa AS mengalami penurunan. Salah satu
penyebab utamanya, harga minyak dunia reli ke level tertinggi dalam 30 bulan.
Kondisi itu memicu kecemasan kalau perekonomian global akan melambat.
Indeks S&P 500, misalnya, turun 0,3% pada minggu lalu ke level 1.328,17.
Sedangkan indeks Dow Jones naik kurang dari 0,1% menjadi 12.380,05.
Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa AS antara lain: Caterpillar
Inc yang turun 2,9%, Walt Disney Co turun 2,5%, FedEx Corp turun 4%, dan
Monsanto Co turun 9,5%.
"Setiap hari, kontrak harga minyak terus merangkak naik. Dan cukup
mengejutkan pasar saham tidak bereaksi negatif atas kenaikan itu," jelas Mark
Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott LLC.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]
KONTAN Mon, 11 Apr 2011 ( 08:16:28 WIB )
=======================================================================================

Ini dia sejumlah agenda penting yang mempengaruhi pasar Asia hari ini

Date : Apr 11 2011, 08:42
Title : News Story
Header : Ini dia sejumlah agenda penting yang mempengaruhi pasar Asia hari ini


Story
=======================================================================================
TOKYO. Sejumlah peristiwa dan agenda penting berikut diprediksi akan
mempengaruhi pasar obligasi dan mata uang Asia hari ini.
Jepang:
- Chief Cabinet Secretary Yukio Edano akan menggelar pertemuan dengan
media pada pukul 11.00 dan 16.00 di Tokyo.
- Bank of Japan akan menggelar branch manager kuartalan pada pukul 09.00
di Tokyo. Gubernur BoJ Masaaki Shirakawa akan memberikan pidato sekitar pukul
09.30 dan akan merilis data laporan ekonomi pada pukul 14.30.
- Shirakawa juga akan menggelar konferensi pers pada pukul 18.00 di
Imperial Hotel di Tokyo.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 1,3% yang jatuh
tempo Maret 2021 adalah 1,32%. Sementara, yen ditransaksikan pada level 85,01
per dollar pada pukul 07.45 waktu Tokyo.
India:
- Hari ini, India akan merilis data mengenai tingkat produksi industri.
Hasil survei Bloomberg menunjukkan, tingkat produksi industri bakal naik 5%
pada Febuari dari tahun sebelumnya. Pada Januari, tingkat produksi industri
naik 3,7%.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 7,8% yang jatuh
tempo Mei 2020 adalah 7,96%. Sementara, rupee ditransaksikan pada level 44,079
per dollar.
Malaysia:
- Bank sentral akan menjual surat utang negara dengan jangka waktu 210
hari senilai 2 miliar ringgit (US$ 662 juta) dan sukuk dengan jangka waktu 91
hari senilai 2 miliar ringgit.
- Pemerintah akan merilis data mengenai produksi industri hari ini. Hasil
survei Bloomberg menunjukkan, tingkat produksi industri akan naik 5,7% pada
Febuari dibanding tahun sebelumnya, setelah naik 1% di bulan Januari.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 4,16% yang jatuh
tempo Juli 2021 adalah 4,08%. Sementara, ringgit ditransaksikan pada level
3,0615 per dollar.
Singapura:
- Pemerintah akan menjual surat utang negara berjangka waktu 91 hari
senilai S$ 3,9 miliar atau US$ 3,1 miliar.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 3,25% yang jatuh
tempo September 2020 adalah 2,46%. Sementara, dollar Singapura ditransaksikan
pada level S$ 1,2572 per dollar.
Korea Selatan:
- Pemerintah akan menjual obligasi lima tahun senilai 2 triliun won atau
US$ 1,8 miliar.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 5% yang jatuh tempo
Juni 2020 adalah 4,47%. Sementara, won ditransaksikan pada level 1.083,03 per
dollar.
Thailand:
- Bank of Thailand akan menjual surat utang berjangka waktu 15 hari, 24
hari, 87 hari, dan 178 hari senilai 138 miliar baht atau US$ 4,6 miliar.
- Tingkat yield untuk obligasi pemerintah dengan bunga 3,125% yang jatuh
tempo Desember 2015 adalah 3,21%. Sementara, baht ditransaksikan pada level
30,04 per dollar.
[ Barratut Taqiyyah, Bloomberg ]
KONTAN Mon, 11 Apr 2011 ( 08:05:23 WIB )
=======================================================================================