Jumat, 08 April 2011

Peringkat RI Naik, IHSG Sambut Positif


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan dengan naik 11 poin menyambut sentimen positif naiknya peringkat Indonesia oleh S&P.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di Rp 8.650 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Mengawali perdagangan, IHSG berada di level 3.730,583. IHSG sempat melemah namun selanjutnya menguat perlahan dan selama sesi I sempat berada di titik tertingginya di 3.749,272.

Selama perdagangan sesi I, indeks terus berjalan di zona hijau meski lajunya sedikit terhambat akibat senitmen gempa susulan di Jepang Kamis malam lalu. Namun investor kembali memburu saham seiring menguatnya bursa regional.

Pada penutupan sesi I, IHSG tercatat menguat 9,608 poin (0,26%) ke level 3.740,191. Saham-saham bank kembali diincar investor menyusul naiknya rating Indonesia.

Seperti diketahui, S&P menaikkan peringkat utang dan sovereign credit dalam mata uang asing jangka panjang Indonesia dari 'BB' menjadi 'BB+', dengan outlook positif. S&P juga mempertahankan peringkat utang jangka pendek Indonesia pada 'B'.

Meski demikian, beberapa investor ada yang memanfaatkan momen positif ini untuk profit taking di beberapa saham unggulan. Hasilnya, IHSG sempat jatuh ke posisi terendahnya di 3.724,016.

Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Jumat (8/4/2011), IHSG ditutup naik 11,228 poin (0,30%) ke level 3.741,811. Sementara Indeks LQ 45 naik 1,844 poin (0,27%) ke level 669,603.

Nilai transaksi di lantai bursa meningkat tajam atas pembelian saham PT Berau Coal (BRAU) oleh Vallar PLC senilai Rp 14,134 triliun.

Jika transaksi yang dilakukan oleh Vallar itu tidak dihitung, maka investor asing membukukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 510,789 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 105.653 kali pada volume 29,877 miliar lembar saham senilai Rp 19,728 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 91 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa-bursa regional masih kuat berjalan di zona hijau, meski sempat melambat akibat sentimen gempa Jepang. Bursa Jepang justru melaju paling cepat sore ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia di sore ini:


  • Indeks Komposit Shanghai naik 22,19 poin (0,74%) ke level 3.030,10.
  • Indeks Hang Seng menguat 114,27 poin (0,47%) ke level 24.396,07.
  • Indeks Nikkei 225 melesat 177,15 poin (1,85%) ke level 9.768,08.
  • Indeks Straits Times naik tipis 4,45 poin (0,14%) ke level 3.176,10.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.150 ke Rp 49.850, Mayora (MYOR) naik Rp 500 ke Rp 11.400, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 500 ke Rp 33.500, dan SMART (SMAR) naik Rp 300 ke Rp 5.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 850 ke Rp 56.750, Astra Agro (AALI) turun 300 ke Rp 22.500, Indospring (INDS) turun Rp 300 ke Rp 8.050, dan Unilever (UNVR) turun Rp 200 ke Rp 15.100.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar