Kamis, 29 Maret 2012

Wall Street Melemah Terbebani Saham Komoditas

New York - Bursa saham Wall Street terkena koreksi setelah harga minyak dan komoditas logam melemah sehingga membuat investor melepas saham-saham yang berada di sektor yang sama.

Turunnya harga minyak secara signifikan 'menghajar' saham-saham berbasis komoditas. Koreksi harga ini menyusul adanya rencana dikeluarkannya stok minyak cadangan Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Saham-saham berbasis logam juga ikut terpangkas.

Beberapa analis menilai aksi 'poles' protofolio menjelang akhir triwulan I yang sudah dilakukan sejak awal pekan sudah tidak akan terjadi lagi karena saham-saham sudah sempat menembus rekor posisi tertingginya.

"Window dressing pada penghujung triwulan pertama ini sudah mendorong saham-saham naik sangat tinggi di beberapa hari terakhir," kata Robbert Van Batenburg, Kepala Riset Louis Capital di New York, dilansir dari Reuters, Kamis (29/3/2012).

Saham Caterpillar Inc, anjlok 3,5% ke level US$ 104,26, mempimpin pelemahan di Indeks Dow Jones. Begitu juga dengan kebanyakan saham-saham perusahaan minyak raksasa, Exxon Mobil Corp turun 0,9% ke level US$ 85,86, dan Chevron Corp, terpangkas 1,1% ke level US$ 105,89.

Indeks sektor material di The S&P 500 jatuh 1,5%, diikuti oleh sekotr energy yang melemah 1,2%. Seluruh indeks sektoral di S&P 500 terkena koreksi, kecuali sektor finansial.

Pada perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 71,52 poin (0,54%) ke level 13.126,21. Indeks The Standard & Poor's 500 turun 6,98 poin (0,49%) ke level 1.405,54. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 15,39 poin (0,49%) ke level 3.104,96.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar