Senin, 21 Februari 2011

Empat emiten baru masuk bursa Maret ini

Date : Feb 21 2011, 09:16
Title : News Story
Header : Empat emiten baru masuk bursa Maret ini


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Pasar saham Indonesia memang masih bergejolak. Tapi rupanya hal
itu tidak membuat perusahaan-perusahaan yang berniat melepas saham perdananya
di bursa mengurungkan niatnya.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sedang
memproses permohonan dari empat perusahaan yang berencana melakukan penawaran
saham perdana. Keempat perusahaan tersebut akan masuk bursa pada Maret ini.
Perusahaan yang berniat menggelar initial public offering (IPO) tersebut
antara lain PT Mitra Bahtera Segara Sejati serta PT Sidomulyo Selaras. Dua
perusahaan lain yang berminat masuk bursa saham adalah PT Sejahtera Raya
Anugrah Jaya dan PT Buana Listya Tama.
Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam-LK M. Noor
Rachman menuturkan, keempat perusahaan ini masih menunggu pernyataan efektif.
"Kalau pemeriksaan sudah selesai maka pernyataan efektif bisa segera
diberikan," ungkap Noor Rachman akhir pekan lalu (18/2).
Sayang, Noor Rachman masih enggan membeberkan target perolehan dana serta
nilai saham yang bakal dilepas ke pasar. Namun ia menjanjikan masing-masing
perusahaan akan segera menggelar paparan publik jika sudah mendapat pernyataan
efektif.
Menerbitkan MTN
Selain itu, Bapepam-LK juga tengah memeriksa permohonan penerbitan
obligasi dari tiga perusahaan. Di antaranya ada PT Wahana Ottomitra Multiartha
Tbk yang berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun.
Lalu ada PT Verena Multi Finance yang berniat menerbitkan obligasi Rp 500
miliar dan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang akan menerbitkan obligasi
IV/2011 sebesar Rp 800 miliar plus medium term notes (MTN) senilai Rp 400
miliar. "Mereka juga ingin penerbitan bisa dilakukan Maret ini," tandas Noor
Rachman.
Bapepam-LK juga sedang memproses penawaran saham baru (rights issue) dari
PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT). Anak usaha PT Kalbe Farma Tbk ini
menargetkan bisa meraup Rp 300 miliar dari rights issue.
Namun Bapepam-LK mengaku belum menerima permohonan IPO dari PT Bumi
Kencana Eka Sakti dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim).
Padahal kedua perusahaan ini sempat mempublikasikan rencana menggelar IPO tahun
2011. "Kami belum menerima proposal selain yang sudah disebutkan," tegas Noor
Rachman.
Heri Santoso, Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA)
yang juga induk usaha Bumi Kencana mengakui pihaknya memang belum melaporkan
rencana IPO Bumi Kencana ke Bapepam-LK. Sebab, IPO tersebut masih dalam tahap
pembicaraan di manajemen. "Perseroan belum memutuskan porsi saham yang akan
dilepas," tutur Heri.
Begitu juga dengan IPO Bank Jatim. Bank milik Pemerintah Daerah Jawa Timur
itu, semula ingin menggelar IPO di April 2011. Namun rencana itu diundur
menjadi September 2011. "Kami sedang minta persetujuan Rapat Umum Pemegang
Saham dan menyelesaikan proses administrasi dan legal," kata Direktur Utama
Bank Jatim Muljanto.
[ Didik Purwanto ]

KONTAN Mon, 21 Feb 2011 ( 09:14:14 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar