Senin, 21 Februari 2011

Penjualan SGRO tumbuh 4% di tahun lalu


Date : Feb 21 2011, 10:40
Title : News Story
Header : Penjualan SGRO tumbuh 4% di tahun lalu


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memproyeksikan volume penjualannya
tahun lalu tumbuh 4% dibanding penjualan 2009.
Selama 2009, SGRO mencatatkan volume penjualan sebanyak 264.160 ton. Jadi,
volume penjualan emiten ini sepanjang 2010 bisa mencapai 274.726 ton.
Manajemen SGRO juga optimistis kinerja keuangan perusahaan ini akan
meningkat. Pasalnya, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada
tahun lalu meningkat.
Head of Investor Relations SGRO Michael Kesuma kepada KONTAN, Jumat (18/2)
pekan lalu menyebutkan, harga jual rata-rata CPO naik 7% sepanjang tahun lalu
menjadi RM 2.748 per ton. Tapi dia enggan membeberkan secara mendetail nilai
pendapatan dan laba bersih SGRO di akhir 2010. Yang pasti, sebesar 90% produk
CPO SGRO terserap pasar domestik. Sisanya 10% produksi menyasar pasar ekspor,
seperti Singapura dan Malaysia.
Pada tahun ini SGRO berencana menambah lahan tertanam seluas 10.000
hektare (ha). Program ini telah bergulir sejak tahun lalu, yakni 50.000 ha
dalam lima tahun, atau 10.000 ha per tahun. "Jika mulai ditanami sekarang, baru
bisa panen empat tahun lagi," imbuh Michael.
SGRO saat ini sudah memiliki 100.000 ha lahan kelapa sawit yang mencakup
kebun inti dan plasma. Seluas 76.000 ha lahan berada di Sumatra Selatan, dan
sisanya di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
Manajemen SGRO belum bersedia mengemukakan target kinerja tahun ini. "Kami
tidak menetapkan target tertentu. Kami hanya fokus memproduksi CPO dan
menjualnya dengan harga tinggi," kata Michael. Dengan harga jual rata-rata CPO
di awal tahun ini senilai RM 3.700 per ton, Michael berharap kinerja SGRO ikut
terdongkrak.
Selain minyak sawit, SGRO mulai memperluas usahanya, yaitu komoditas sagu.
Pabrik sagu di Riau yang mulai dibangun sejak akhir tahun lalu ditargetkan
beroperasi kuartal empat tahun ini. Pabrik tersebut berkapasitas produksi 100
ton per hari. "Prospek sagu bagus dan permintaannya juga cukup lumayan," ujar
Michael.
[ Adisti Dini Indreswari, KONTAN ]

KONTAN Mon, 21 Feb 2011 ( 10:34:34 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar