Senin, 28 Maret 2011

IHSG Diintai Profit Taking Lanjutan


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu kembali melaju menembus level 3.600 berkat dorongan optimisme laporan keuangan yang baik. Investor kembali memburu saham-saham seiring memudarnya kekhawatiran seputar krisis nuklir di Jepang dan kerusuhan di Libya.

IHSG tercatat menguat hingga 113,97 poin (3,26%) ke level 3607.11, sementara Indeks LQ 45 menguat sebesar 16,9 poin (4,28%) ke level 647.56 sepanjang pekan lalu. Pergerakan IHSG pekan lalu adalah:

  • Senin (21/3/2011), IHSG melaju 24,776 poin (0,70%) ke level 3.518,846.
  • Selasa (22/3/2011), IHSG turun tipis 1,125 poin (0,04%) ke level 3.517,721.
  • Rabu (23/3/2011), IHSG naik 38,510 poin (1,09%) ke level 3.556,231.
  • Kamis (24/3/2011), IHSG melesat 55,410 poin (1,55%) ke level 3.611,641.
  • Jumat (25/3/2011), IHSG turun tipis 4,528 poin (0,13%) ke level 3.607,113.

Sepanjang pekan lalu, sektor yang mengalami kenaikan terbesar adalah industri dasar yang menguat sebesar 26,51 poin (7,46%) ke level 382.06. Sementara sektor yang mengalami penguatan terkecil adalah sektor pertambangan yang ditutup menguat sebesar 10.71 poin (0.34%) ke level 3140.41.

Investor asing pada perdagangan minggu lalu membukukkan akumulasi pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 1935.71 milyar, terdiri dari akumulasi pembelian sebesar RP 7761.31 milyar dan akumulasi penjualan sebesar Rp 6397.89 miliar.

"Faktor-faktor yang menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada minggu lalu dipengaruhi oleh euforia rilis kinerja keuangan emiten tahun 2010 yang mencatat kinerja positif mulai meredakan kekhawatiran investor terhadap radiasi nuklir di Jepang serta kembali memanasnya konflik di timur tengah dan Libya," jelas Wisnu Karto, analis dari eTrading Securities.

Penguatan bursa utama dunia dan kuatnya laporan keuangan masih akan menjadi sentimen positif. Namun investor akan mulai berhati-hati sembari menunggu rilis angka inflasi dari Badan Pusat Statistik awal April nanti. IHSG pada perdagangan Senin (28/3/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat tipis.

"Kami melihat pada perdagangan minggu ini, Investor akan mulai mencermati proyeksi angka inflasi bulan Maret dan masih terus memantau rilis kinerja keuangan emiten tahun 2010. Selain itu, perkembangan isu radiasi nuklir serta pemulihan pasca gempa Tsunami di Jepang dan krisis politik di Libya yang kembali memanas akibat serangan AS dan sekutunya terhadap pasukan pro Khadafi diperkirakan akan ikut memengaruhi pergerakan IHSG pada minggu ini. Saham-saham yang layak diperhatikan pada perdagangan minggu ini antara lain BMRI, ADRO, dan BJBR," jelas Wisny.

Bursa Wall Street pada akhir pekan lalu kembali menguat didorong positifnya laporan keuangan dan data ekonomi. Pada perdagangan Jumat (25/3/2011), indeks Dow Jones menguat 50,03 poin (0,41%) ke level 12.220,59. Sementara indeks S&P 500 naik tipis 4,14 poin (0,32%) ke level 1.313,8. Lalu indeks Nasdaq naik 6,64 poin (0,24%) menjadi 2.743,06.

Bursa Jepang mengawali pekan ini dengan penurunan tipis. Indeks Nikkei-225 dibuka melemah tipis 14,73 poin (0,15%) ke level 9.521,40.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Akhir pekan lalu IHSG bergerak turun 4 point (-0.13%) ke level 3,607.11 setelah sempat dibuka menguat di sesi 1, yang menjadikan IHSG satu – satunya yang bergerak anomali dibandingkan indeks regional yang ditutup naik, dikarenakan aksi profit taking yang dilakukan oleh sebagian besar investor domestik. Total transaksi hari ini tercatat senilai Rp5 triliun dengan volume sebanyak 6 juta lot dengan mayoritas sektor mengalami penurunan kecuali basic industri (+0.00%), miscellaneous industri (+1.67%), finance (+0.29%) dan manufacture (+0.24%). Saham-saham yang memimpin sentiment positif a.l. ASII, INDR, TPIA, MBAI dan BMRI. Sedangkan yang menjadi sentiment negatif a.l. ITMG, UNTR, UNVR, GGRM dan BFIN. Tercatat sebanyak 73 saham mengalami kenaikan, 107 saham mengalami penurunan, 102 saham tidak mengalami perubahan dan 159 saham tidak mengalami transaksi sama sekali. Investor asing justru tercatat melakukan net buy sebanyak Rp500 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli a.l. BMRI, ASII, BBRI, TLKM dan BBNI. Secara teknikal, IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi reversal hal ini terlihat dari tertahannya penguatan IHSG pada perdagangan kemarin karena tidak mampu menembus garis upper Bollinger band sementara candlestick IHSG membentuk pola spinning top setelah menguat selama dua hari bertuturut-turut. Indikator MACD Histogram masih bergerak di area positif sementara RSI mulai begreak reversal ke arah downtrend. Pada perdagangan hari ini (28/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,56-3,647 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BMRI, ASII, dan BLTA.

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Senin (28/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.565-3.586 dan resistance 3.634-3.660. Candle mulai mulai terlihat pelemahannya dengan membentuk spinning tops di posisi atas sehingga mengindikasikan akan adanya reversal dengan kecenderungan turun. MACD telah membentuk golden cross dan bergerak naik namun, sedikit tertahan. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai reversal setelah menembus area overbought . Sewaktu candle membentuk long legged doji pada 22/3/11 sebenarnya mengindikasikan akan adanya pelemahan namun, ternyata konfirmasi tersebut gagal dan candle terus menguat. Kali ini candle dirasa kurang kuat melanjutkan kenaikannya. Selain itu, upper boliinger band telah tersentuh maka candle akan menyesuaikan posisinya sehingga kemungkinan akan ada pelemahan lanjutan. Akan tetapi, dengan adanya sentimen rilis laporan kinerja emiten, deflasi Maret, dan pengaruh positif dari menghijaunya bursa regional dan global, serta berkurangnya aksi profit taking bisa menahan pelemahan IHSG sehingga tidak terlalu dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar