Sabtu, 05 Maret 2011

Wall Street Akhir Pekan Didera Aksi Profit Taking

Headline
Foto: Istimewa
Oleh: Agustina Melani
Pasar Modal - Sabtu, 5 Maret 2011 | 08:04 WIB
TERKAIT

INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup melemah pada penutupan perdagangan saham Jumat (4/3) karena aksi ambil untung dan kekhawatiran geopolitical serta kenaikan harga minyak.
Data pengangguran Amerika Serikat turun di bawah 9% untuk pertama kali dalam dua tahun terakhir. Tetapi investor kembali fokus terhadap Libya dan penyelesaian kisruh di Libya. Demikian seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Harga minyak mentah Brent naik di atas US$116 per barel. "Setelah indeks saham bergerak rally, tetapi bursa saham sensitif terhadap peristiwa yang terjadi dan harga minyak," ujar Director of trading and derivatives Schwab Center for Financial Research Randy Frederick.

Data ekonomi yang dikeluarkan awal minggu ini telah meningkatkan harapan khususnya laporan data tenaga kerja. Di sisi lain saham bank turun setelah Bank of America Merrill Lynch menyatakan pendapatan kuartal pertama akan turun karena kenaikan harga minyak dan klien mengurangi aktivitas.

Broker juga menurunkan peringkat saham Citigroup Inc dan Goldman Sachs Group Inc menjadi netral dari beli. Goldman turun 2,1% ke level US$161 dan saham Citi turun 3% ke level US$4,54. Indeks KBW bank turun 1,5%.

Indeks Dow Jones turun 88,32 poin atau 0,72% ke level 12.169,88. Indeks S&P 500 turun 9,82 poin atau 0,74% ke level 1.321,15. Indeks Nasdaq turun 14,07 poin atau 0,50% ke level 2.784,67. Selama seminggu ini, indeks Dow Jones naik 0,3% dan Nasdaq serta S&P naik 0,1%.

Volume perdagangan saham naik menjadi 7,3 miliar saham di bursa saham New York, NYSE Amex, dan Nasdaq atau di bawah rata-rata harian 8,47 miliar saham.

Departemen tenaga kerja menyatakan payrolls naik menjadi 192 ribu pada Februari di atas prediksi sekitar 185 ribu. Tingkat unemployment turun ke 8,9% dari 9%. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar