Rabu, 13 April 2011

Bursa Regional Menghijau, IHSG Naik Tipis 8 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 8 poin terbawa arus positif bursa regional menyusul pemulihan Jepang dan krisis nuklir yang sudah terkendali.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 15,749 poin (0,41%) ke level 3.703,484. Indeks turun akibat kurang bergairahnya bursa-bursa global, terutama Wall Street.

Harga komoditas yang turun pun membuat aksi ambil untung terjadi di beberapa saham komoditas. Setelah jatuh hingga di posisi 3.701,342, IHSG langsung menanjak naik ke level tertingginya di 3.731,499.

Investor secara perlahan mengoleksi saham-saham yang sudah murah akibat profit taking. Selain itu, menghijaunya bursa regional membuat IHSG semangat untuk naik.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (13/4/2011), IHSG naik tipis 8,754 poin (0,23%) ke level 3.727,987. Sementara Indeks LQ 45 menguat tipis 2,158 poin (0,32%) ke level 667,057.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 56.911 kali pada volume 2,156 miliar lembar saham senilai Rp 2,736 triliun. Sebanyak 97 saham naik, 84 saham turun, dan 102 saham stagnan.

Mayoritas bursa-bursa di Asia berhasil balik arah ke teritori positif terangsang pengumuman pemerintah Jepang yang menyatakan krisis nuklir sudah terkendali dan kini Jepang mulai fokus ke pemulihan infrastruktur pasca bencana gempa dan tsunami.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:


  • Indeks Komposit Shanghai turun 7,22 poin (0,24%) ke level 3.014,15.
  • Indeks Hang Seng naik 50,51 poin (0,21%) ke level 24.026,88.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 30,09 poin (0,31%) ke level 9.585,35.
  • Indeks Straits Times bertambah 12,80 poin (0,41%) ke level 3.150,80.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 700 ke Rp 16.100, Indocement (INTP) naik Rp 400 ke Rp 16.800, Indomobil (IMAS) naik Rp 350 ke Rp 7.850, dan Indo-Rama (INDR) naik Rp 200 ke Rp 3.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 47.800, Axiata (EXCL) turun Rp 150 ke Rp 5.650, Telkom (TLKM) turun Rp 100 ke Rp 7.000, dan Malindo (MAIN) turun Rp 100 ke Rp 5.400.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar