Kamis, 23 Desember 2010

BI: Tiga risiko ekonomi pada 2011 mendatang

Date : Dec 23 2010, 16:31
Title : News Story
Header : BI: Tiga risiko ekonomi pada 2011 mendatang


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai ada tiga risiko yang dapat
menimbulkan ketidakseimbangan internal dan eksternal dalam perekonomian
Indonesia. Karena itu, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Perry
Warjiyo menilai ketiga risiko itu perlu diwaspadai sejak dini.
Tiga risiko itu adalah; Pertama, risiko dari ketidakseimbangan ekonomi
global di mana melambatnya ekonomi negara maju dan moderasi akselerasi emerging
market yang dapat menyebabkan menurunnya permintaan eksternal terhadap ekspor
emerging market termasuk Indonesia.
Kedua, derasnya aliran modal asing (capital inflow) dan isu perang kurs di
mana kebijakan quantitative easing tahap kedua dari AS akan mengakibatkan
berlanjutnya aliran capital inflow yang deras dan tekanan apresiasi nilai tukar
emerging market termasuk rupiah. Sementara risiko ketiga, kuatnya permintaan
domestik dan tekanan inflasi.
Menurut Perry, peningkatan permintaan domestik untuk mendorong pertumbuhan
di emerging market termasuk Indonesia akan mendorong peningkatan tekanan
inflasi terutama bila respon sisi penawaran tidak secepat akselerasi sisi
permintaan. "Sejumlah risiko perlu diwaspadai untuk menjaga keseimbangan
internal dan eksternal agar peningkatan ekonomi nasional berkelanjutan,"
katanya dalam acara Proyeksi Ekonomi 2011 Indef, Kamis (23/12).
Tetapi, Perry optimistis perekonomian 2010 dan 2011 cukup baik kendati
tantanganan cukup banyak seperti inflasi, aliran dana asing dan bagaimana
meningkatkan kapasitas perekonomian.
[ Irma Yani ]

KONTAN Thu, 23 Dec 2010 ( 15:55:54 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar