Kamis, 23 Desember 2010

Utang luar negeri dari kreditur induk dan afiliasi terus meningkat

Date : Dec 23 2010, 12:54
Title : News Story
Header : Utang luar negeri dari kreditur induk dan afiliasi terus meningkat


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Utang luar negeri swasta berupa kredit dari induk usaha dan
perusahaan afiliasi, mencatat tren naik dalam tiga tahun terakhir. Data Bank
Indonesia (BI) yang dirilis pekan ini menunjukkan, sampai dengan akhir Oktober
2010, nilai pinjaman luar negeri swasta dari kredit induk usaha maupun
perusahaan terafiliasi porsinya mencapai 36,5% dari total utang luar negeri
swasta di Indonesia. Tahun 2007 lalu, porsinya baru mencapai 27,2%.
Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menuturkan, membesarnya porsi utang
swasta dari induk usaha dan afiliasinya menunjukkan indikasi positif. "Di
tengah ketidakseimbangan pemulihan ekonomi global, perusahaan induk dan
afiliasinya masih beri kepercayaan memberikan kredit memanfaatkan tingginya
permintaan domestik," ujarnya dalam surat elektronik yang terima KONTAN.
Difi bilang, utang luar negeri yang diperoleh dari perusahaan induk atau
afiliasi di sisi lain juga bisa mengurangi magnitude tekanan pembayaran. "Utang
dari perusahaan induk atau afiliasi lebih fleksibel dan bisa di-roll over jika
dana masih dibutuhkan untuk pengembangan usaha," jelasnya.
Bukan hanya itu, kemungkinan penjadwalan ulang alias rescheduling juga
terbuka jika si debitur mengalami kesulitan likuiditas. Dalam catatan BI,
kebanyakan yang menerima utang dari kreditur induk dan afiliasi adalah
perusahaan swasta non bank.
[ Ruisa Khoiriyah ]

KONTAN Thu, 23 Dec 2010 ( 12:10:04 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar