Jumat, 14 Januari 2011

BWPT lunasi utang bank Rp 200 miliar

Date : Jan 14 2011, 09:29
Title : News Story
Header : BWPT lunasi utang bank Rp 200 miliar


Story
=======================================================================================

JAKARTA. PT BW Plantantion Tbk (BWPT) telah selesai membayar utangnya
kepada bank bernilai total Rp 200 miliar. Pinjaman bank tersebut berasal dari
Bank Artha Graha dan Citibank. Pembayaran utang bank menggunakan dana hasil
penerbitan obligasi di bulan November 2010 lalu.
Kelik Irwantono, Sekretaris Perusahaan BWPT menyampaikan kalau mereka
telah membayar utang pada bank Artha Graha pada akhir 2010 lalu senilai Rp 56
miliar. Di mana perinciannya utang berbentuk rupiah sebesar Rp 12,47 miliar dan
sisanya sebesar berbentuk dolar AS senilai US$ 4,81 juta atau Rp 43,29 miliar.
BWPT juga membayar pinjaman pada Citibank dengan total Rp 144 miliar.
"Pembayaran pinjaman Citibank ini kami bayar dalam minggu kedua Januari," ujar
Kelik.
Menurut Kelik, rencana pembayaran utang ini sudah sesuai dengan rencana
penggunaan dana obligasi BWPT. "Sekitar 30% dana obligasi akan kami gunakan
untuk refinancing loan (pembayaran pinjaman)," tutur dia. Tahun lalu, BWPT
menerbitkan obligasi senilai Rp 700 miliar.
Pada penerbitan obligasi tahun lalu, BWPT memberikan bunga sebesar 10,65%.
Menurut Kelik, bunga tersebut cukup rendah dibandingkan bunga bank yang harus
dibayar. Sebab untuk membayar bunga pinjaman dari Citibank saja mencapai 10%
per tahun. Sedangkan bunga yang harus dibayar untuk pinjaman berdenominasi
rupiah di Bank Artha Graha sebesar 14,5% - 18,5%. Nah pinjaman dalam bentuk
dollar AS sebesar 9% - 10%. "Kami masih diuntungkan dengan membayar bunga
obligasi," kata Kelik.
Namun, dari segi rasio utang terhadap ekuitas alias debt to equity ratio
(DER) Kelik mengaku rasio mereka justru membesar. Dari semula 0,6 kali menjadi
1 kali. "Rasio utang kami masih dalam taraf wajar, sebab dari ketentuan
perusahaan rasio utang harus dijaga di bawah 2,5 kali," terang Kelik.
Hal ini tentu lebih disebabkan dari jumlah utang yang juga meningkat. Tapi
meski begitu, BWPT berharap kinerja mereka juga ikut meningkat. Sebab 60% dana
obligasi digunakan untuk ekspansi penambahan lahan tertanam sebesar 10.500
hektare.
[ Avanty Nurdiana ]

KONTAN Fri, 14 Jan 2011 ( 09:20:09 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar