Kamis, 24 Februari 2011

Ancaman Inflasi Tinggi, IHSG Terkoreksi 21 Poin


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 21 poin akibat kekhawatiran tingginya inflasi di bulan Februari menyusul lonjakan harga minyak.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 13,422 poin (0,35%) ke level 3.460,701. Berbagai sentimen negatif membayangi pergerakan indeks.

Indeks betah berada di zona merah sejak pembukaan perdagangan. Bahkan indeks sempat jatuh ke tempat terdalamnya di 3.443,802.

Pada penutupan perdagangan Sesi I, Kamis (24/2/2011), IHSG terkoreksi 21,850 poin (0,63%) ke level 3.452,273. Sementara Indeks LQ 45 melemah 6,227 poin (1.02%) ke level 609,913.

Harga minyak yang terus menanjak menjadi kekhawatiran akan tingginya inflasi Februarir. Hal ini membuat investor kembali mengamankan portofolionya.

Posisi tertinggi yang bisa diraih indeks hari ini di 3.473,842 itu pun masih di zona merah. Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah, kecuali sektor infrastruktur yang masih menguat 0,35%.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 49.735 kali pada volume 2,061 miliar lembar saham senilai Rp 1,647 triliun. Sebanyak 122 saham naik, 63 saham turun, dan 84 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak mixed hingga siang hari ini. IHSG masuk ke dalam jajaran yang melemah bersama bursa Jepang dan Singapura.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 8,04 poin (0,28%) ke level 2.870,67.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 17,05 poin (0,07%) ke level 22.923,95.
  • Indeks Nikkei 225 turun 68,37 poin (0,65%) ke level 10.510,73.
  • Indeks NZSE 50 turun tipis 3,72 poin (0,11%) ke level 3.368,35.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Otoparts (AUTO) naik Rp 1.250 ke Rp 13.900, Inovisi (INVS) naik Rp 1.050 ke Rp 6.300, Bank Danamon (BDMN) naik Rp 200 ke Rp 6.450, dan Bank Mega (MEGA) naik Rp 150 ke Rp 3.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.250 ke Rp 47.350, Astra Agro (AALI) turun Rp 650 ke Rp 21.550, Astra Internasional (ASII) turun Rp 550 ke Rp 51.350 dan HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 450 ke Rp 36.600. (ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar