Kamis, 24 Februari 2011

IHSG Masih Dibayangi Pelemahan


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat di tengah mayoritas bursa-bursa regional yang melemah karena kekhawatiran konflik di Libya yang membuat harga minyak dunia terus melambung.

Pada perdagangan, Rabu (23/2/2011), IHSG menguat 23,023 poin (0,66%) ke level 3.474,123. Sementara Indeks LQ 45 naik 5,921 poin (0,97%) ke level 616,140.

"IHSG kemarin kembali masuk zona positif di tengah koreksi mayoritas bursa regional dan global. Kenaikan ini dipimpin saham pertambangan seiring meningkatnya harga komoditas," ujar Reza Priyambada Managing Research Investment Management Division PT. Asjaya Indosurya Securities.

Tekanan dari pelemahan bursa-bursa utama dunia akibat konflik di Libya belum akan usai. Namun tanda-tanda perlawanan dari investor yang mendapatkan sentimen positif dari laporan keuangan emiten yang baik akan menahan kejatuhan IHSG. Pada perdagangan Kamis (24/2/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah.

Bursa Wall Street tadi malam anjlok selama dua hari berturut-turut seiring krisis di Libya yang membuat harga minyak tembus lagi level US$ 100 per barel.

Pada perdagangan Rabu (23/2/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup merosot hingga 107,01 poin (0,88%) ke level 12.205,78. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,04 poin (0,61%) ke level 1.307,40 dan Nasdaq merosot 33,43 poin (1,21%) ke level 2.722,99.

Bursa Jepang juga masih melanjutkan pelemahannya meski tak sebesar kemarin. Indeks Nikkei-225 mengawali perdagangan Kamis ini dengan penurunan 45,90 poin (0,43%) ke level 10.533,20.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Panin Sekuritas:

Kemarin indeks bergerak menguat setelah sempat dibuka melemah. Penguatan indeks dimotori oleh saham berbasis komoditas. Investor terlihat memanfaatkan momentum menguatnya harga minyak dunia ditengah ketidakstabilan kondisi politik Timur Tengah. Meski demikian perlu diperhatikan pergerakan indeks akan dibatasi oleh pergerakan bursa regional yang masih cenderung melemah. Investor asing juga tampaknya masih melakukan wait and see atas kondisi terkini dari Timur Tengah. Hari ini kami proyeksikan indeks akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.454-3.500.

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup naik 23 point (+0.66%) ke level 3,474, penguatan tertinggi di bursa asia, ditengah aksi jual asing. Penguatan bursa hari ini ditopang oleh sektor pertambangan, khususnya emiten berbasis batubara, sebagai antisipasi naiknya harga minyak dunia. Asing pada hari ini tercatat net sell Rp207 miliar dengan sektor yang banyak keluar adalah infrastruktur dan telekomunikasi. Secara teknikal IHSG hari ini terlihat melakukan teknikal rebound setelah sehari sebelumnya sempat menyentuh level support-nya di 3,450. Fase sideways indeks terlihat masih berlangsung dan pada perdagangan besok diperkirakan indeks akan bergerak dikisaran 3,388 - 3,526 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, ADRO dan PTBA.

Finan Corpindo Nusa:

Di tengah pelemahan bursa regional akibat krisis politik di Timur Tengah, IHSG berhasil rebound dengan penguatan terbesar terjadi di sektor pertambangan. Untuk Kamis IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan support 3.440 dan resistance 3.495. Investor mulai melakukan pembelian untuk antisipasi pembagian dividen.

Kresna Sekuritas:

IHSG mencoba menguat di tengah minimnya katalis global meskipun tekanan jual masih menahan pergerakan IHSG. IHSG hari ini berpeluang berkonsolidasi di kisaran 3,410-3,510 dengan PGAS dan MEDC sebagai saham pilihan.

Indosurya Securities:

Pada perdagangan Kamis (24/2) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.413-3.443 dan resistance 3.495-3.517. CDJ5 telah mementuk pola bullish harami menggagalkan penurunan lebih lanjut pada pergerakan IHSG. Meskipun sentimen negatif masih menyelimuti IHSG karena imbas dari penurunan bursa-bursa kawasan regional yang juga terkena imbas kondisi geopolitik Timur Tengah, namun secara fundamental ekonomi Indonesia masih stabil meskipun ada kekhawatiran inflasi di Februari masih tinggi. Rilis laporan kinerja dari para emitan pun juga menghasilkan laporan yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Sehingga diperkirakan imbas hanya berlangsung sementara. MACD bergerak naik, namun masih tertahan untuk melanjutkan penguatannya dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's R dan Stochastic kembali berupaya menembus area overbought. Diharapkan momen kenaikan kemarin tetap terjaga sehingga IHSG bisa melanjutkan penguatannya hari ini. Cermati saham ASII, ADRO, AKRA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar