Kamis, 03 Maret 2011

Saham Bank Angkat IHSG Naik Tipis 8 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik tipis 8 poin disokong oleh penguatan saham-saham bank. Namun sayangnya, penguatan ini belum mampu mengembalikan IHSG ke level 3.500.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat tipis di Rp 8.805 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.810 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 1,215 poin (0,03%) ke level 3.487,412. Bangkitnya bursa-bursa di Asia memberi sentimen positif terhadap laju indeks.

Dengan volume perdagangan yang tidak terlalu ramai membuat indeks bergerak fluktuatif. Indeks sempat jatuh ke posisi terendahnya di level 3.483,803.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (3/3/2011), IHSG menguat 13,087 poin (0,37%) ke level 3.499,284. Investor mulai memburu kembali saham-saham bank dan konsumer.

Volume dan nilai transaksi perdagangan meningkat atas akuisisi yang dilakukan PT Bank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI) terhadap PT Bank Agro Niaga Tbk (AGRO) senilai Rp 303 miliar yang difasilitasi Bahana Securities (DX) dan OSK Nusdana Securities (DR).

Menutup perdagangan, Kamis (3/3/2011), IHSG naik tipis 8,342 poin (0,23%) ke level 3.494,539. Sementara Indeks LQ 45 naik 2,614 poin (0,42%) ke level 621,233.

Maraknya pembelian terhadap saham-saham di sektor finansial, terutama bank tampaknya belum mampu mengangkat indeks kembali ke level 3.500. Saham-saham itu tak hanya diburu oleh investor asing, tetapi juga investor lokal.

Transaksi investor asing pada perdagangan hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign nett buy) senilai Rp 310,148 miliar di pasar negosiasi dan reguler. Dana asing kembali parkir di bursa.

Hampir seluruh sektor industri di Bursa Efek Indonesia (BEI) menguat. Kenaikan paling tinggi dicetak oleh sektor aneka industri, sementara sektor tambang dan industri dasar mendekati akhir perdagangan.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 90.998 pada volume 6,496 miliar lembar saham senilai Rp 4,767 triliun. Sebanyak 127 saham naik, 77 saham turun, dan 90 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional bergerak mixed sore ini, padahal pagi tadi seluruhnya menguat secara signifikan. Beberapa laju penguatannya tertahan, namun hanya bursa China yang masuk zona merah.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia sore hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 9,98 poin (0,34%) ke level 2.903,83.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 73,76 poin (0,32%) ke level 23.122,42.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 93,64 poin (0,89%) ke level 10.586,02.
  • Indeks Straits Times naik 25,82 poin (0,85%) ke level 3.053,33.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 550 ke Rp 54.550, Unilever (UNVR) naik Rp 300 ke Rp 16.500, Intraco Penta(INTA) naik Rp 275 ke Rp 3.050, dan United Tractor (UNTR) naik Rp 250 ke Rp 23.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 2.100 ke Rp 42.100, Bayan (BYAN) turun Rp 900 ke Rp 16.750, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 600 ke Rp 35.850, dan Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) turun Rp 250 ke Rp 11.200.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar