Kamis, 31 Maret 2011

Saham Bank Merekah, IHSG Menguat 22 Poin


Jakarta - Saham bank menjadi pendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat poin. Pasalnya, kinerja keuangan perbankan nasional yang positif membuat sahamnya diincar investor.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat tipis 8,249 poin (0,22%) ke level 3.649,227. Investor kembali percaya diri atas prediksi inflasi yang terkendali di bulan Maret ini.

Sepanjang perdagangan sesi I, indeks sempat menyentuh level tertingginya di 3.660,303. Namun, indeks juga sempat terpleset ke zona merah ke posisi 3.637,431.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (31/3/2011), IHSG menguat 22,675 poin (0,62%) ke level 3.663,653. Indeks LQ 45 naik 5,364 poin (0,82%) ke level 656,245.

Transaksi di lantai bursa kembali bergairah, dana asing pun mengalir masuk dengan cukup deras. Laporan kinerja keuangan yang sangat positif menjadi angin segar bagi IHSG.

Sektor finansial melaju paling cepat di siang ini, dengan penguatan hampir 2%. Namun masih ada beberapa sektor yang melemah seperti komoditas, perdagangan dan aneka industri.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 75.172 kali pada volume 1,983 miliar lembar saham senilai Rp 3,352 triliun. Sebanyak 101 saham naik, 93 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional bergerak mixed hingga siang hari ini. Pelemahan terbanyak diderita oleh bursa China.

Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang ini:


  • Indeks Komposit Shanghai turun 28,62 poin (0,97%) ke level 2,927.15.
  • Indeks Hang Seng naik tipis 22,68 poin (0,10%) ke level 23.474,11.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 19,92 poin (0,21%) ke level 9.688,87.
  • Indeks Straits Times naik tipis 2,15 poin (0,07%) ke level 3.097,47.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Sepatu Bata (BATA) naik Rp 1.500 ke Rp 66.500, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.000 ke Rp 32.000, BRI (BBRI) naik Rp 350 ke Rp 5.750, dan Good Year (GDYR) naik Rp 300 ke Rp 10.200.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain United Tractor (UNTR) turun Rp 550 ke Rp 21.200, Astra Internasional (ASII) turun Rp 500 ke Rp 55.750, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 350 ke Rp 46.550, dan Astra Otoparts (AUTO) turun Rp 150 ke Rp 13.800.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar