Kamis, 14 April 2011

Harga Minyak Masih Ancam Ekonomi

WASHINGTON - Bank sentral AS (the Fed) menilai ekonomi Negara Paman Sam itu telah menunjukkan kondisi yang baik sejak Maret lalu. The Fed dalam laporan berkalanya mengatakan bahwa kegiatan ekonomi AS secara umum terus membaik.

“Banyak distrik yang menggambarkan perbaikan secara moderat, tetapi sebagian distriktalah menyatakan bahwa di berbagai sektor ekonominya mulai membaik” ujar Fed seperti dikutip AFP, Kamis (14/04/2011).

Namun Fed juga memperingatkan bahwa harga minyak yang tinggi harus tetap menjadi pertimbangan. “Biaya komoditas yang terus bergerak naik akan berpengaruh terhadap harga," lanjut Fed.

Alistair Bentley dari TD Economy mengatakan bahwa laporan Fed menawarkan suatu harapan bahwa meski data kuartal pertama mengecewakan, perekonomian AS kembali pada pijakan yang lebih kuat daripada enam sampai delapan bulan yang lalu. "Data-data ini merupakan potongan-potongan yang tepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi selama kuartal kedua dan ketiga," kata Bentley.

Namun, ia juga mengatakan, laporan itu tidak mungkin digunakan untuk menyambut setiap perubahan besar terhadap kebijakan the Fed. Seperti diketahui sebelumnya, Komite tingkat bunga bank sentral akan bertemu pada 26-27 April ini. Berbagai pihak mengharapkan the Fed untuk mempertahankan suku bunga pada tingkat yang sangat rendah untuk terus menggulirkan target aktiva pembelian AS di angka USD60 miliar yang akan semakin memperlancar perekonomian.(wdi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar