Selasa, 27 Maret 2012

IHSG Dibayangi Rencana Kenaikan Harga BBM

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terpangkas 9 poin akibat akibat ambil untung yang dilakukan investor lokal. Walau indeks terkena koreksi, dana asing masih terus mengalir masuk lantai bursa.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (26/3/2012), IHSG ditutup turun tipis 9,854 poin (0,24%) ke level 4.031,705. Sementara Indeks LQ 45 melemah tipis ke level 1,703 poin (0,24%) ke level 695.107.

Untuk jangka pendek pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh sentimen negatif dari kenaikan BBM. Namun, sentimen positif dari bursa saham AS bisa memberi dukungan.

Rencana The Federal Reserve untuk tetap melonggarkan kebijakan moneter dik Amerika Serikat (AS) mendorong pasar saham Wall Street melesat hingga satu persen. Kebijakan moneter ini diharapkan bisa mendorong jumlah tenaga kerja.

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones naik 160,90 poin (1,23%) ke level 13.241,63. Indeks The Standard & Poor's 500 bertambah 19,40 poin (1,39%) ke level 1.416,51. Indeks Komposit Nasdaq menanjak ke level 54.65 poin (1,78%) ke level 3.122,57.

Rekomendasi saham untuk hari ini:
eTrading Securities
Secara teknikal, pada perdagangan Senin (22/3) IHSG bergerak fluktuatif sebelum akhirnya terkoreksi dengan candlestick membentuk pola Spinning Tops. Indikator Stochastic berhasil membentuk golden cross sementara RSI kembali bergerak downtrend. Pada perdagangan Selasa (27/3), diperkirakan IHSG akan bergerak mixed pada range 4004-4065 dengan kecenderungan melemah. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BDMN dan SMGR.

Panin Sekuritas
IHSG kemarin bergerak melemah didorong oleh aksi ambil untung dari pemodal sehubungan dengan proyeksi melemahnya pertumbuhan ekonomi China dan Eropa. Disamping sentimen dari eksternal, pergerakan indeks juga dibayangi oleh sentimen negatif dari aksi demo penolakan kenaikan BBM. Kami melihat untuk jangka pendek pergerakan indeks masih akan dibayangi oleh sentime negatif dari kenaikan BBM. Meski demikian kami melihat momentum pengumuman laporan kinerja 2011 menjelang tenggat waktu akhir bulan ini dapat menjadi penahan turunnya indeks. Hari ini kami proyeksikan indeks mixed dengan kecenderungan melemdah. Kisaran support-resistace 4.010-4.058. Saham pilihan : JSMR, GGRM, EXCL, AKRA, BRPT.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar