Selasa, 08 Februari 2011

Underwriter: Penjualan saham IPO Garuda Rp 650 di pasar sekunder hanya gosip

Date : Feb 08 2011, 15:10
Title : News Story
Header : Underwriter: Penjualan saham IPO Garuda Rp 650 di pasar sekunder hanya gosip


Story
=======================================================================================

JAKARTA. Rencana initial public offering (IPO) Garuda Indonesia dikabarkan
sepi peminat. Terkait dengan hal itu, sejumlah gosip pun beredar.
Salah satunya, harga saham IPO Garuda yang sudah dipatok Rp 750, dijual
dengan harga diskon 13,33% menjadi Rp 650 di pasar sekunder. "Sepertinya banyak
yang tidak mau membeli saham IPO Garuda. Makanya, harganya dibanting
habis-habisan," jelas salah seorang sumber KONTAN yang tak mau namanya disebut.
Dia memberikan bukti, pada penawaran perdana yang ditujukan bagi investor
ritel beberapa waktu lalu tampak sepi pengunjung. Kondisi ini berbanding
terbalik dengan penawaran perdana saham PT Krakatau Steel (KRAS).
Kendati begitu, pihak underwriter membantah rumor tersebut. Menurut
Corporate Secretary I Gede Suhendra, selama masa penawaran perdana banyak
investor ritel baru yang memesan. "Saham IPO Garuda ini pemesannya banyak yang
belum punya rekening efek sebelumnya," kata Suhendra.
Ketika dikonfirmasi mengenai penjualan harga saham di pasar sekunder yang
lebih murah dari harga yang ditetapkan, Suhendra mengaku belum mendapat
informasi seputar hal itu.
Suhendra juga belum dapat menjawab seputar berapa jatah penjualan saham
Bahana. "Ini kan masih proses. Berapa yang terjual juga kan masih dihitung.
Hari ini terakhir," kata Suhendra.
Sebelumnya, Kartiko Wirjoatmodjo, Direktur Mandiri Sekuritas mengatakan
peminat saham IPO Garuda cukup besar. Bahkan baru satu hari jualan, jatah
mereka sebesar Rp 1,2 triliun sudah 100% laku terjual.
Kartiko juga membatah kalau harga saham di pasar sekunder dijual harga Rp
650 per saham. "Ah itu gosip. Memang saat ini kita harus hati-hati," ucap dia.
Kartiko menambahkan saat ini harga jual masih di level Rp 750 per saham.
[ Astri Karina Bangun, Barratut Taqiyyah ]

KONTAN Tue, 08 Feb 2011 ( 15:04:30 WIB )


=======================================================================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar