Rabu, 30 Maret 2011

IHSG Lesu Tunggu Rilis Data Inflasi


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin melemah 11 poin akibat maraknya tekanan aksi jual. Sepinya sentimen positif menjelang rilis inflasi membuat IHSG bergerak lesu.

Pada perdagangan, Selasa (29/3/2011), IHSG melemah 11,344 poin (0,32%) ke level 3.591,515. Sementara Indeks LQ 45 turun 3,179 poin (0,50%) ke level 642,135.

"IHSG kembali mengalami aksi jual sehingga belum beranjak dari teritori negatif pada perdagangan kemarin. Seperti biasa, menjelang rilis inflasi dari BPS, IHSG mengalami pelemahan hingga rilis inflasi tersebut," jelas Reza Priyambada, managing research dari Indosurya Asset Management.

Menjelang rilis inflasi, IHSG diprediksi masih akan terus bergerak lesu. Namun penguatan bursa-bursa regional akan memberikan inspirasi. IHSG pada perdagangan Rabu (30/3/2011) diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat tipis.

Bursa Wall Street tadi malam ditutup menguat berkat penguatan saham-saham sektor energi menyusul kenaikan harga minyak mentah dunia. Namun volume perdagangan masih rendah karena investor masih berhati-hati.

Pada perdagangan Selasa (29/3/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 81,13 poin (0,67%) ke level 12.279,01. Indeks Standard &poor's 500 juga menguat 9,25 poin (0,71%) ke level 1.319,44 dan Nasdaq menguat 26,21 poin (0,96%) ke level 2.756,89.

Bursa Jepang juga mengawali perdagangan Rabu ini di teritori positif. Indeks Nikkei-225 dibuka naik 34,08 poin (0,36%) ke level 9.493,16.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG kemarin ditutup turun 11 point (-0.31%) ke level 3,591.51 dengan jumlah transaksi sebanyak 7,2 juta lot dan nilai transaksi senilai Rp 4,3 miliar dengan sektor yang tercatat naik hanya agriculture, mining, property, infrastructure dan finance. Asing tercatat melakukan net sell sebesar Rp 94,7 miliar dengan saham yang paling banyak dilepas a.l. ASII, UNTR, BJBR, SMGR dan UNVR.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin candlestick IHSG membentuk pola hanging man yang masih mengindikasikan pola bearish reversal. Sementara dilihat dari sisi indicator, stochastic membentu deathcross di area overbought, MACD histogram bergerak memendek di area positif dan RSI masih bergerak downtrend. Hal ini menunjukan IHSG masih berpeluang untuk mengalami koreksi lanjutan. Pada perdagangan hari ini (30/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,542-3,631 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ITMG, BMRI, dan MYOR.

Kresna Sekuritas:

Tekanan bursa regional kembali mendorong aksi profit taking di JCI meskipun inflasi diperkirakan menjadi sentimen utama pasar pada pekan ini. Hari ini IHSG diperkirakan masih akan dalam tekanan dengan bergerak di kisaran 3,550-3,620 dengan UNTR dan TINS sebagai saham pilihan.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (29/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.556-3.573 dan resistance 3.606-3.620. Selain candle membentuk long laggeddoji dengan membentuk candle menyerupai hammer. Biasanya hammer yang terbentuk ditengah tren penurunan yang terjadi mengindikasikan berkurangnya kekuatan daya jual untuk menekan pasar dan kekuatan daya beli mulai mendorong harga ke atas. MACD masih mencoba bergerak naik namun masih tertahan dengan histogram positif yang masih datar. RSIWilliam's %R dan Stochastic mulai reversal setelah menembus area overbought dan bergerak meninggalkannya. Meski biasanya IHSG melemah menjelangrilis data inflasi, namun menghijaunya bursa AS dan Eropa bisa berpengaruh positif bagi pergerakan IHSG hari ini. Cermati saham ECXL, JSMR dan BMRI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar