Kamis, 17 Maret 2011

Krisis Nuklir Jepang Belum Reda, IHSG Jatuh 54 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun semakin dalam seiring dengan krisis nuklir di Jepang yang berkepanjangan dan mulai menyebar ke negara tetangga. Indeks jatuh 54 poin di sesi siang ini.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka turun 28,059 poin (0,80%) ke level 3.503,418. Indeks kembali terjatuh di zona merah akibat sentimen negatif krisis nuklir di Jepang.

Di awal-awal perdagangan, indeks langsung turun tajam ke posisi terendahnya di level 3.465,605. Setelah itu indeks belum mampu kembali ke teritori positif.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (17/3/2011), IHSG jatuh 54,078 poin (1,54%) ke level 3.477,399. Sementara Indeks LQ 45 turun 11,507 poin (1,83%) ke level 617,972.

Invetsor kembali melepas saham-saham blue chip dalam rangka mengamankan portofolionya. Hasilnya, seluruh sektor industri di bursa melemah.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 47.657 kali pada volume 1,857 miliar lembar saham senilai Rp 1,847 triliun. Sebanyak 31 saham naik, 168 saham turun, dan 61 saham stagnan.

Kekhawatiran akan krisis nuklir di Jepang yang bisa membahayakan perekonomian dalam jangka pendek masih menghantui bursa-bursa di Asia. Seluruh bursa regional masih terpuruk di zona negatif.

Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari:

  • Indeks Komposit Shanghai turun 14,83 poin (0,51%) ke level 2.915,98.
  • Indeks Hang Seng melemah 406,57 poin (1,79%) ke level 22.294,31.
  • Indeks Nikkei 225 terkoreksi 167,08 poin (1,84%) ke level 8.926,64.
  • Indeks Straits Times turun 31,73 poin (1,07%) ke level 2.939,27.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Waran Inovisi (INVS-W) naik Rp 450 ke Rp 6.100, Indosat (ISAT) naik Rp 100 ke Rp 5.150, Intraco (INTA) naik Rp 100 ke Rp 3.300, dan BFI Finance (BFIN) naik Rp 75 ke Rp 2.725.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.050 ke Rp 53.250, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 700 ke Rp 39.350, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 16.150, dan Indocement (INTP) turun Rp 350 ke Rp 14.350.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar