Kamis, 17 Maret 2011

Dow Jones dan Nikkei Jatuh Lagi, IHSG Siap-siap Mengekor


Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil menguat tipis di tengah bursa-bursa regional yang rebound mengikuti bursa Tokyo. Meski dibayangi krisis nuklir di Jepang, investor mulai mengkoleksi saham-saham secara perlahan.

Pada perdagangan, Rabu (16/3/2011), IHSG naik tipis 6,994 poin (0,19%) ke level 3.531,477. Sementara Indeks LQ 45 stagnan, naik 0,176 poin (0,02%) ke level 629,479.

Namun sentimen negatif kini kembali hadir di pasar. Jatuhnya bursa Wall Street dan juga bursa Tokyo merespons memburuknya krisis nuklir di Jepang membuat investor untuk sementara memilih keluar dari pasar saham dan mencari tempat investasi lebih aman. IHSG pada perdagangan Kamis (17/3/2011) diprediksi akan bergerak melemah.

Tadi malam bursa Wall Street mengalami kejatuhan, dengan indeks S&P dan Nasdaq untuk pertama kalinya mencatat minus untuk pergerakan sepanjang tahun ini. Investor melakukan aksi jual hebat karena khawatir krisis nuklir Jepang akan berkepanjangan.

Pada perdagangan Rabu (16/3/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) merosot hingga 242,12 poin (2,42%) ke level 11.613,30. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 24,99 poin (1,95%) ke level 1.256,88 dan Nasdaq merosot 50,51 poin (1,89%) ke level 2.616,82.

Bursa Tokyo kembali merosot Kamis pagi ini. Indeks Nikkei-225 dibuka anjlok 329,74 poin (3,63%) ke level 8.763,98. Kejatuhan Nikkei terjadi setelah kemarin rebound hingga 5%. Bank Sentral Jepang pagi ini kembali menyuntikkan likuiditas ke pasar hingga 5 triliun yen (US$ 63 miliar) untuk menstabilkan pasar.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

Pada perdagangan hari ini IHSG ditutup positif 6 point (+0.19%) ke level 3,531.48 setelah sempat diperdagangkan di area negatif sepanjang hari perdagangan menyusul kenaikan beberapa indeks regional, termasuk Jepang, serta keluarnya beberapa laporan keuangan emiten. Asing pada hari ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp300 miliar dengan sektor yang paling banyak keluar adalah consumer goods. Secara teknikal kami melihat IHSG berpotensi menguat besok, hal ini terlihat dari indicator yang mulai menunjukan pola reversal. Indikator RSI mulai bergerak uptrend, stoctochastic berpotensi golden cross dan MA 20 berpotensi golden cross dengan MA 60. Pada perdagangan besok (17/3), IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,476 – 3,583 dengan saham – saham yang dapat diperhatikan a.l. KRAS, BMRI, dan CPIN.

Panin Sekuritas:

Ditengah rebound yang terjadi pada bursa Asia, IHSG terlihat bergerak mixed meski akhirnya berhasil ditutup pada area positif. IHSG tercatat menguat tipis +0,19% pada 3.531,477. Tampaknya pasar masih melakukan wait and see mengingat kondisi pasar regional yang belum stabil, serta harga komoditas yang fluktuatif. Sementara untuk hari ini kami melihat indeks masih akan bergerak fluktuatif dengan kisaran support-resistance 3.510-3.563. Salah satu faktor yang akan menjadi fokus investor adalah laporan kinerja emiten 2010, serta pergerakan harga komoditas yang banyak dipengaruhi oleh kondisi geo-politik Timur Tengah serta faktor permintaan dari Jepang pasca bencana. Saham pilihan kami : CPIN, AKRA, LSIP, WINS, BMTR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar