Kamis, 17 Maret 2011

Indosurya Securities: IHSG Dalam Trend Pelemahan



Jakarta - IHSG berbalik arah dengan menguat sebanyak 6,99 poin (0,20%) di level 3.531,48. Total volume perdagangan BEI mencapai 3,02 triliun unit saham dengan nilai total Rp 3,91 triliun. Sebanyak 126 saham naik, 89 saham turun, dan 92 saham stagnan. LQ-45 naik 0,03% ke 629,48 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,08% ke 499,93.

Indeks sektoral saham mayoritas bergerak naik kecuali indeks infrastruktur yang melemah 1,04% di level 730,67 dan indeks aneka industri turun 0,74% di level 958,22. Penguatan dipimpin oleh indeks perkebunan yang naik 1,54% ke level 2.014,37; indeks industri dasar naik 1,18% ke level 361,58; indeks keuangan naik 0,76% ke
level 449,60; indeks pertambangan naik 0,32% ke level 3.126,56; indeks konsumer naik 0,19% ke level 1.085,94; indeks manufaktur naik 0,17% ke level 802,33; indeks perdagangan naik 0,12% ke level 484,20; dan indeks properti naik 0,02% ke level 185,36. Indeks MBX dan DBX melemah. IHSG mengalami net foreign sell sebesar Rp 309,10 miliar dengan total pembelian asing Rp 1 triliun dan total penjualan asing mencapai Rp 1,31 triliun.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Bayan Resources (BYAN) naik Rp 650 ke Rp 17.700, Indomobil Sukses International (IMAS) naik Rp 300 ke Rp 7.500, Asahimas Flat Glass (AMFG) naik 275 ke level 5.100, Bank Danamon (BDMN) naik 250 ke Rp 6.550, Multibreeder Adirama Indonesia (MBAI) naik Rp 250 ke Rp 12.900, Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp 250 ke Rp 47.250, Astra Agro Lestari (AALI) naik 200 ke Rp 21.900; Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) naik Rp 175 ke Rp 4.950; dan Harum Energy (HRUM) naik Rp 150 ke Rp 9.100.

IHSG menjelang penutupan perdagangan berbalik arah dan berhasil masuk ke area positif. Padahal sebelumnya IHSG berada di zona merah. Pelemahan ini dipicu oleh imbas penurunan yang terjadi pada bursa saham AS dan Eropa setelah investor di sana mengkhawatirkan dampak negatif dari meledaknya PLTN yang mempengaruhi pasokan listrik sehingga bisa melumpuhkan kegiatan ekonomi Jepang. Pelemahan IHSG juga seiring dengan naiknya harga pertamax sebesar 7,41% dari Rp 8.100 menjadi Rp 8.700. Ketika perdagangan dibuka, IHSG hanya naik tipis 7,5 poin (0,21%) ke level 3.531,98. Penguatan ini berlanjut hingga menyentuh level 3.535,23, level tertingginya. Meski sempat ada teror bom namun, tidak terpengaruh pada IHSG.

Rebound nya Nikkei225 setelah terjadi pelemahan sebelumnya membawa angin segar bagi IHSG. Tetapi, naiknya IHSG tak bertahan lama dan kembali turun hingga menyentuh level 3.493,61, level terendahnya. Setelah itu, IHSG mencoba kembali bangkit dan berakhir menguat. Di awal sesi, investor sempat ragu berinvestasi seiring dengan naiknya harga BBM sehingga menimbulkan persepsi akan naiknya inflasi Maret. Volume perdagangan dan nilai total transaksi mengalami penurunan. Investor domestik mencatatkan nett buy . Sementara investor asing mencatatkan nett sell . Nilai tukar Rupiah terhadap US$ melemah di posisi Rp 8.780 per US$ dibandingkan sebelumnya di Rp 8.773 per US$.

Bursa saham Asia Pasifik mayoritas menguat kecuali Pakistan, Filipina, dan Vietnam. Kenaikan ini terjadi seiring dengan meredanya kekhawatiran investor terhadap efek radiasi nuklir di sebagian wilayah Jepang setelah terjadinya ledakan PLTN di Fukushima dan pernyataan PM Naoto Kan akan peningkatan efek radiasi. Penurunan terbesar Nikkei225 membuka peluang bagi para hedge fund untuk masuk sehingga berhasil membawa Nikkei225 ke area positif. Kenaikan ini membawa pengaruh positif terhadap negara tetangga KorSel dan juga berimbas positif hingga kawasan Asia Tenggara.

Bursa saham Eropa mayoritas melemah kecuali Iceland, Norwegia, dan Yunani. Meredanya kekhawatiran akan imbas radiasi nuklir di Jepang setelah sejumlah reaktor nuklirnya meledak dan rebound nya bursa saham Asia Pasifik ternyata tidak berimbas banyak bagi bursa saham Eropa yang mengalami penurunan. Pelemahan pada bursa saham Eropa terjadi setelah keluar berita penurunan peringkat utang Portugal dari AA menjadi AAA yang dilakukan oleh Moody's. Kondisi ini berimbas negatif pada saham-saham perbankan dimana menimbulkan kekhawatiran investor tentang kesehatan negara Eropa. Kondisi bencana alam di Jepang membuat bursa saham Eropa turun ke tingkat terendah dalam 14 minggu. Apalagi setelah terjadi 2 ledakan yang terpisah di PLTN Jepang. Penurunan ini melanjutkan penurunan-penurunan sebelumnya dimana dipicu oleh koreksi atas saham-saham asuransi dan reasuransi.

Bursa kawasan AS mayoritas melemah kecuali Venezuela dan Peru. Berita meredanya kekhawatiran akan radiasi nuklir Jepang ternyata tidak cukup membuat investor nyaman. Investor masih merasa khawatir bahwa krisis nuklir Jepang semakin memburuk. Apalagi di sejumlah pabrikan menutup operasinya akibat listrik padam. Koreksi semakin berlanjut setelah Ketua Komisi Pengaturan Nuklir AS mengatakan di depan anggota parlemen bahwa radiasi tingkat tinggi telah diumumkan di Jepang. Bahkan, badan nuklir PBB berencana mengadakan pertemuan darurat untuk membahas krisis reaktor nuklir ini. Investor mendapatkan ketidakpastian mengenai kondisi di Jepang.

Pada perdagangan Kamis (17/3) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.478-3.505 dan resistance 3.546-3.562. Setelah sebelumnya IHSG gagal melanjutkan penguatannya, kemarin IHSG berhasil kembali menguat dengan membentuk candle hammer. Secara teknikal, pola ini mengindikasikan mulai berkurangnya kekuatan daya jual untuk menekan harga. Sementara kekuatan daya beli mulai menahan dan mengangkat harga ke atas. Oleh karena terjadi setelah penurunan maka ada indikasi terjadinya reversal. MACD terlihat akan membentuk death cross dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic yang awalnya bergerak meninggalkan area overbought kembali mencoba mendekatinya. Meskipun secara teknikal, IHSG masih berada dalam tren pelemahan, diharapkan penguatan kemarin dapat berlanjut hari ini. Selain itu, diharapkan laju IHSG tidak terpengaruh oleh pelemahan pada bursa saham Eropa dan AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar