Selasa, 17 Mei 2011

Bursa-bursa Asia Melemah Terimbas Wall Street

New York/Tokyo - Pelemahan bursa Wall Street dan Eropa turut menyeret saham-saham di bursa Asia. Kekhawatiran masalah krisis utang di Eropa kembali membayangi menyusul krisis yang terjadi di IMF, pasca ditahannya Dominique Strauss-Kahn karena kasus pelecehan seksual.

Pergerakan bursa-bursa Asia yang melemah pada perdagangan Selasa (17/5/2011) ini mengikuti pelemahan yang terjadi di Wall Street sebelumnya. Investor di bursa AS melepas saham-saham karena terus mengkhawatirkan kondisi perekonomian AS.

Pada perdagangan Senin (16/5/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 47,38 poin (0,38%) ke level 12.548,37. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 8,30 poin (0,62%) ke level 1.329,47 dan Nasdaq melemah 46,16 poin (1,63%) ke level 2.782,31.

Nasdaq turun cukup tajam seiring rontoknya saham-saham teknologi. Saham Amazon.com tercatat merosot hingga 5% menjadi US$ 192,51, Priceline.com merosot 3,3% dan Netflix turun 3,8%.

Jeffrey Saut, chief investment strategist Raymond James Financial mengatakan, program pembelian surat berharga US$ 600 miliar yang digagas oleh Bank Sentral AS akan segera berakhir.

"Sehingga ada kesempatan untuk terjadinya koreksi pertama (sejak reli dimulai) karena orang-orang akan khawatir, apakah perekonomian akan meraih tenaga yang cukup untuk berkembang sendiri," ujarnya seperti dikutip dari Reuters.

Bursa-bursa Asia langsung mengekor pelemahan di Wall Street tersebut. Pergerakan bursa Asia hingga siang ini adalah:
  • Indeks Hang Seng melemah 34,46 poin (0,15%) ke level 22.926,17.
  • Indeks Nikkei-225 melemah 42,27 poin (0,44%) ke level 9.516,03.
  • Indeks Seoul turun 6,38 poin (0,30%) ke level 2.097,80.
  • Indeks Straits Times melemah 27,20 poin (0,86%) ke level 3.136,48.
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 17,37 poin (0,61%) ke level 2.866,44.
(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar