Rabu, 18 Mei 2011

Aksi Beli Selektif Bisa Angkat IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari kejepit Senin lalu terkoreksi 32 poin akibat maraknya sentimen negatif mulai dari global hingga regional. Atas koreksi itu, IHSG akhirnya parkir di level 3.799.

Pada perdagangan Senin (16/5/2011), IHSG terkoreksi 32,795 poin (0,86%) ke level 3.799,226. Sementara Indeks LQ 45 melemah 6,298 poin (0,93%) ke level 676,100.

Pergerakan bursa-bursa utama dunia akan membuat investor mulai berhati-hati. Namun posisi IHSG yang sudah turun tajam akan menimbulkan kesempatan untuk aksi beli selektif. Pada perdagangan Rabu (18/5/2011), IHSG diprediksi akan bergerak fluktuatif cenderung menguat tipis.

Bursa Wall Street tadi malam cukup beragam. Indeks Dow Jones dan Standard & Poor's 500 berakhir negatif karena data yang mengecewakan dari Wal-Mart dan Hewlett-Packard. Namun Nasdaq berhasil menguat meski sangat tipis.

Pada perdagangan Selasa (17/5/2011), indeks Dow Jones industrial average (DJIA) ditutup melemah 68,79 poin (0,55%) ke level 12.479,58. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 0,49 poin (0,04%) ke level 1.328,98, sementara Nasdaq menguat 0,90 poin (0,03%) ke level 2.783,21.

Namun Bursa Jepang dibuka sudah menguat tipis. Mengawali perdagangan Rabu, Indeks Nikkei menguat 35,86 poin (0,37%) ke level 9.602,88.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG pada Senin ditutup turun 33 point (-0.86%) 3,799.27 menyusul turunnya sejumlah harga komoditas yang turun menarik indeks ke zona merah pada perdagangan hari ini. Pada perdagangan Senin, tercatat sebanyak 11 juta transaksi dan sebesar Rp3.8 triliun dengan hampir seluruh sektor mengalami penurunan kecuali sektor Misc-Industry.

Saham-saham yang menjadi pendorong bursa hari ini a.l. ASII, GGRM, ADMF, KLBF dan GJTL sementara yang menjadi penarik bursa hari ini a.l. BBCA, BMRI, UNTR, BBRI dan ADRO.Asing hari ini tercatat melakukan net sell sebesar Rp459 miliar di pasar regular dengan saham – saham yang banyak dijual a.l. BUMI, BORN, UNTR, BBCA dan ITMG.

Secara teknikal, pada perdagangan kemarin (18/5) pelemahan IHSG berhasil tertahan oleh support garis MA 20, waspadai apabila candlestick membentuk deathcross dengan MA 20 karena IHSG akan berpotensi untuk menguji supportnya di 3768. Sementara dari pergerakan indikator tampak stochastic telah membentuk deathcross dengan RSI yang bergerak downtrend . Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dikisaran 3,768-3,838 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BHIT, AKRA dan BBRI.

Indosurya:

Pada perdagangan Rabu (18/5) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.757-3.778 dan resistance 3.826-3.852. Candle IHSG yang sebelumnya membentuk white marubozu, di awal pekan sebelum libur membentuk candle pelemahan yang menggambarkan besarnya kekuatan daya jual untuk menekan harga. Pola ini membawa IHSG bergerak menjauhi area overbought . MACD bergerak landai dan kecenderungan melemah dengan terbentuknya histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic bergerak menuju area overbought . Pelemahan yang terjadi kemarin hal yang wajar ditengah turunnya transaksi karena investor tidak semuanya berada di pasar. Kemungkinan turun masih ada namun, melihat beberapa harga saham sudah melemah diperkirakan investor akan kembali mengakumulasi kembali. IHSG dimungkinkan masih bergerak mix dengan
penguatan terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar