Rabu, 18 Mei 2011

Laba Turun, Gozco Tetap Bagi Dividen Rp 48 Miliar

Jakarta - PT Gozco Plantation Tbk (GZCO) berencana membagikan dividen Rp 48 miliar atau 30% dari laba bersih tahun buku 2010, yang mencapai Rp 160 miliar. Persetujuan pembagian dividen akan dilaksanakan dalam RUPS di 24 Mei 2011.

Demikian disampaikan Direktur Keuangan Gozco Krisna Gozali dalam Investor Day 2011, di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (18/5/2011).

"Kita dividen rata-rata 30% dari net profit. Sama seperti tradisi-tradisi sebelumnya," katanya.

Sepanjang tahun lalu, Gozco mencatat laba Rp 160 miliar, turun 21,71% dari Rp 204,385 miliar di 2009. Penurunan laba lebih disebabkan oleh turunnya volume penjualan minyak sawit mentah (CPO) dari 59,5 ribu ton menjadi 56,5 ribu ton. Produksi perseroan juga anjlok 13% dari 59,416 ribu ton menjadi 51,564 ribu ton.

Krisna menambahkan, laba bersih Gozco pada triwulan I-2011 sebesar Rp 45,33 miliar, naik 82% dari sebelumnya Rp 24,88 miliar. Laba ditopang oleh produksi CPO yang meningkat 20%.

Produksi perseroan di triwulan I-2011 mencapai 11.534 ton, meningkat 20% dari periode yang sama tahun lalu, 9.607 ton. Produksi kernel mencatat pencapaian relatif sama, 2.354 ton.

Namun pencapai produksi tidak diikuti oleh penjualan sawit. Dimana penjualan turun drastis dari 12.500 ton menjadi 3.500 ton. Pencapaian tahun sebelumnya, 4.000 ton diambil dari sisa persediaan di 2009.

Sepanjang tahun ini, perseroan berencana membelanjakan dana Rp 350 miliar sebagai investasi berupa pembangunan dermaga, kantor regional, biaya pemeliharaan serta penyelesaian pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS).

"Kami berencana membangun pabrik di Sumatera Selatan, dengan kapasitas 45 ton per jam. Investasi mencapai Rp 115 miliar. Juga ada biaya perawatan tanaman belum menghasilkan, seluas 12 ribu ha, dana Rp 8 juta per ha," tambahnya.

Selain itu, perseroan juga akan melakukan penanama baru di areal seluas 6.500 ha. Dana yang disiapkan perseroan Rp 130 miliar.

"Kami ada pembangunan dermaga Rp 20 miliar, dan kantor regional di Palembang, sama Rp 20 miliar," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar