Rabu, 18 Mei 2011

Nuklir Jepang Lambungkan Bursa Asia

Headline
INILAH.COM, Sydney – Bursa Asia ditutup menguat pada perdagangan Rabu (18/5) setelah Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) berencana menstabilkan PLTN yang rusak pascagempa bumi 9,0 SR pada 11 Maret lalu.

Indeks Komposit Morgan Stanley (MSCI) Asia Pasifik (APAC) menguat 1,1% ke 135,34 dengan rasio tujuh saham menguat untuk setiap tiga yang melemah. MSCI APAC menguat 2,8% year-to-date dan PER berada pada 13,3 kali.

Bursa Nikkei di Jepang menguat 1%, Kospi di Korea Selatan 1,6% dan Hang Seng di Hong Kong 0,6%. Bursa Australia naik 0,2% setelah sempat menguat hingga 0,5%.

Fairfax Media Ltd. menguat 4,3% setelah Lachlan Murdoch, putra bos News Corp. Rupert Murdoch mempertimbangkan pembelian unit radio. Austar United Communications Ltd. naik 6,1% karena spekulasi akuisisi oleh Foxtel.

Mizuho Financial Group Inc. naik 3,2% di Tokyo setelah suratkabar Nikkei menyampaikan rencana merger ritel dan perbankan korporasi. Saham TEPCO naik 2,4% setelah mengumumkan rencana pendinginan reaktor yang bermasalah pada awal Oktober.

“Meningkatnya aktivitas korporasi mencerminkan neraca perusahaan tertata dengan baik secara finansial dan modal tersedia. Aktivitas korporasi menopang harga saham menuju target potensial, ujar Matt Riordan dari Paradice Investment Management Pty.

Fortescue Metals Group Ltd., eksportir bijih besi terbesar ketiga Australia, naik 2,9% setelah menyewa lima bank untuk menagihkan utang sebesar US$1,5 miliar. Fortescue akan menggunakan sebagian dana tersebut untuk memperluas operasi tambang bijih besi di Pilbara.

Di Hong Kong, SJM Holdings Ltd. yang operator kasino terbesar dunia berdasarkan pemasukannya, membubung 7,4% setelah melaporkan kenaikan laba sebesar 85%. Laba kuartal pertama naik menjadi HK$1,41 miliar karena pemasukan dari judi naik 43% ke HK$18,14 miliar.

Esso Malaysia Bhd., unit of Exxon Mobil Corp., naik 4,3% di Kuala Lumpur setelah laba kuartal pertama naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Perusahaan di MSCI APAC yang telah memaparkan laporan keuangan rata-rata alami kenaikan net income hingga 8,5%.

Tanpa Jepang, MSCI APAC naik rata-rata 25% yang merefleksikan dampak bencana gempa bumi-tsunami 11 Maret di Negeri Sakura itu. Produsen minyak juga naik setelah futures menguat 1,1% setelah menyentuh titik terendahnya selama tiga bulan terakhir di New York.

Cnooc Ltd., produsen minyak lepas pantai terbesar China, naik 2,2%. Sedangkan PetroChina Co. menguat 1,7%. Sebaliknya di Sydney, bank-bank Australia melemah karena Moody’s menurunkan rating empat bank terbesar.

Yakni Australia and New Zealand Banking Corp., Commonwealth Bank of Australia, National Australia Bank Ltd. dan Westpac Banking Corp. Saham keempat bank ini turun di bursa Sydney. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar