Rabu, 18 Mei 2011

Bursa Asia Perkuat Rupiah 17 Poin

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Rabu (18/5) ditutup menguat 17 poin (0,19%) jadi 8.557/8.562 per dolar AS dari posisi kemarin 8.574/8.584.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Daru Wibosono mengatakan, pelemahan rupiah hari ini dipicu oleh penguatan berbagai bursa saham di Asia seperti Hang Seng, Nikkei dan IHSG sendiri. Menurutnya, bursa Asia bergerakan anomali di tengah pelemahan Wall Street dan bursa Eropa.

Kondisi itu, lanjutnya, mengambarkan masih besarnya minat beli asing atas aset-aset berisiko di Asia termasuk Indonesia. Asing melakukan perburuan di saham-saham unggulan sehingga rupiah juga turut menguat. "Karena itu, sepanjang perdagangan rupiah mencapai level terkuatnya 8.545 dan 8.560 sebagai level terlemahnya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Rabu (18/5).

Sementara itu, imbuh Daru, euro masih berada dalam tekanan karena ketidakpastian masalah bailout Yunani. Pada saat yang sama, data-data ekonomi AS masih kurang memuaskan.

Data Housing Start dirilis turun jadi 523 ribu pada April 2011 dari bulan sebelumnya 585 ribu. Begitu juga dengan angka Building Permit yang angkanya turun jadi 551 ribu dari sebelumnya 574 ribu. "Semua itu, memicu peralihan aset dari AS dan Eropa ke Asia. Itu juga yang jadi alasan bursa Asia bergerak anomali hari ini," tuturnya.

Alhasil, dolar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama termasuk termasuk terhadap euro (mata uang gabungan negara-negara Eropa). "Dolar AS melemah ke level US$1,4265 dari sebelumnya US$1,4237 per euro," imbuh Daru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar