Rabu, 18 Mei 2011

Wall Street Bakal Dibuka Menguat

Headline
INILAH.COM, New York - Indeks saham berjangka AS mengindikasikan penguatan Wall Street saat dibuka Rabu (18/5) dengan adanya beberapa laporan laba sebelum perdagangan dibuka dan ada laporan ekonomi utama.

Mengutip CNBC, pasar saham Eropa naik dan dan Asia menguat di tengah kehati-hatian investor, sedangkan harga minyak rebound. Dell melaporkan laba yang lebih baik dari hasil yang diperkirakan setelah penutupan perdagangan Selasa, membuat saham naik.

Laba yang keluar Rabu sebelum pembukaan perdagangan termasuk indsutri ritel Target, BJ's Wholesale, Staples dan Abercrombie & Fitch. Industri pembuat perlengkapan konstruksi Deere juga akan melaporkan labanya sebelum bursa dibuka. Staples mengatakan penjualan toko turun 1 persen pada kuartal pertama, sehingga laba persaham turun menjadi sebesar 28 sen dibandingkan dengan ekspektasi sebesar 32 sen per saham.

Spekulasi tentang suksesi calon pengganti Kepala IMF setelah penangkapan Dominique Strauss-Kahn terkait kejahatan seks di New York pada akhir pekan juga akan ikut mempengaruhi Wall Street. Gedung Putih dilaporkan tengah mengatur untuk mencalonkan penasihat Gedung Putih David Lipton untuk mengambil alih posisi Kepala IMF yang saat dijabat sementara Wakil Kepala IMF John Lipsky.

Di sisi ekonomi, Mortgage Bankers Association merilis laporan mingguan tentang aplikasi KPR pukul 7 pagi waktu New York. Data mingguan cadangan minyak dan bensin AS akan dirilis oleh Departemen Energi pukul 10.30 pagi.

Saham perusahaan minyak mungkin akan menjadi fokus perhatian Rabu akibat Senat berhenti bergerak untuk mencabut keringanan pajak perusahaan-perusahaan minyak besar. Dan Rusia's Rosneft mengatakan pembicaraan dengan BP untuk melakukan kerjasama dapat terus dilakukan meskipun sudah mencapai batas waktu kesepakatan. Tapi pemegang saham utama di TNK-BP mengatakan kepada CNBC.com bahwa kegagalan kesepakatan itu hal yang baik bagi Rusia karena menunjukkan aturan hukum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar