JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menyetujui pembagian deviden sebesar Rp65,98 per lembar saham. Hal itu merupakan salah satu hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2010.
"Adapun pembagian deviden ini senilai dengan Rp1,23 triliun atau sebesar 30 persen dari laba perseroan dan tahun buku 2010," ujar Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo usai acara RUPST BNI di Jakarta, Rabu (18/5/2011).
Gatot melanjutkan, sebesar satu persen atau senilai Rp41,01 miliar digunakan untuk program kemitraan sedangkan tiga persen atau senilai Rp123,05 miliar digunakan untuk program bina lingkungan.
Sebesar 10 persen atau Rp410,17 miliar digunakan untuk cadangan wajib dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 70 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas. "Sebesar 9,46 persen atau senilai Rp387,85 miliar digunakan untuk cadangan yang telah ditentukan penggunaannya dan sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan," tambah Gatot.
Kemudian dalam RUPST kali ini juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan, yang dijelaskan mengenai ketentuan penjualan saham dalam simpanan (saham dalam portepel) perusahaan anak perseroan baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain yang menyebabkan kepemilikan perseroan pada perusahaan anak perseroan terdilusi harus mendapat persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, dan penghapusan ketentuan Dewan Pengawas Syariah sebagai konsekuensi spin off Usaha Syariah menjadi PT BNI Syariah.
(wdi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar