Senin, 09 Mei 2011

Rekomendasi Saham Katalis Penggerak IHSG Pekan Ini

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan minggu lalu melemah sebesar 21,25 poin (0,55%) ke level 3798,55, sementara Indeks LQ 45 melemah 3,07 poin (0,26%) ke level 677,61. Pada minggu lalu, IHSG kembali berhasil mencetak rekor level tertinggi barunya sepanjang sejarah di level 3849,30.

Indeks sektoral yang mengalami penguatan terbesar sepanjang perdagangan minggu lalu adalah sektor perdagangan yang tercatat ditutup menguat sebesar 4,62 poin (0,92%) ke level 501,81. Sementara sektor yang mengalami pelemahan terbesar adalah sektor perbankan dan keuangan yang ditutup melemah sebesar 12,43 poin (2,43%) ke level 499,71.

Investor asing pada perdagangan minggu lalu membukukkan akumulasi pembelian bersih (foreign net buy) sebesar Rp 1,54 triliun terdiri dari akumulasi pembelian sebesar Rp 7,68 triliun dan akumulasi penjualan sebesar Rp 6,141 triliun.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan lalu adalah:
  • Senin (2/5/2011), IHSG melaju 29,682 poin (0,77%) ke level 3.849,300.
  • Selasa (3/4/2011), IHSG terkoreksi 35,432 poin (0,93%) ke level 3.813,868.
  • Rabu (4/5/2011), IHSG naik tipis 1,060 poin (0,02%) ke level 3.814,928.
  • Kamis (5/5/2011), IHSG naik tipis 1,344 poin (0,03%) ke level 3.816,272.
  • Jumat (6/5/2011), IHSG turun 17,718 poin (0,47%) ke level 3.798,554.

"Faktor-faktor yang menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada perdagangan minggu lalu antara lain dipengaruhi oleh rilisnya laporan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang selama kurtal I-2011 tercatat bertumbuh sebesar 6,5% serta merosotnya harga-harga komoditas pada perdagangan minggu lalu," jelas Wisnu Karto, analis dari eTrading Securities dalam reviewnya, Senin ((9/5/2011).

Bursa Wall Street akhir pekan lalu kembali menguat setelah sempat merosot akibat jatuhnya harga komoditas. Pada perdagangan Jumat (6/5/2011), indeks Dow Jones naik 54,57 poin (0,43%) ke level 12.638,74. Indeks S&P 500 naik 5,1 poin (0,38%) ke level 1.340,2. Sementara indeks Nasdaq meningkat 12,84 poin (0,46%) ke level 2.827,56.

Perkembangan bursa-bursa utama yang sedang diliputi oleh ketidakpastian menyusul merosotnya harga komoditas membuat pergerakan IHSG makin hati-hati. Pada perdagangan Senin (9/5/2011), IHSG diprediksi bergerak fluktuatif cenderung menguat.

"Kami memperkirakan, pada perdagangan minggu ini yang menjadi katalis bagi pergerakan IHSG antara lain akan dipengaruhi oleh pengumuman tingkat suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan akan tetap bertahan di level 6,75% melihat deflasi yang terjadi sebesar 0,31% di bulan April. Sementara itu, Saham-saham yang layak diperhatikan pada minggu ini antara lain ASII, BBNI, dan BJBR," urai Wisnu.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

eTrading Securities:

IHSG pada perdagangan Jumat minggu lalu (6/5), ditutup melemah sebesar 17,72 poin (0,47%) ke level 3.798,55. Pelemahan ini didorong oleh kekhawatiran investor akibat anjloknya harga-harga komoditas dunia. Sektor yang menjadi pendorong pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin adalah sektor pertanian yang melemah sebesar 1,51% disusul oleh sektor pertambangan yang sebesar melemah 0,97%. Sementara sektor yang tercatat menguat hanya sektor macam-macam industri dan manufaktur yang masing-masing menguat sebesar 0,46% dan 0,24% . Investor asing tercatat membukukan penjualan bersih (foreign net sell) sebesar Rp 239,32 milliar.

Secara teknikal, pada perdagangan jumat minggu lalu (6/5) IHSG bergerak melemah dengan candlestick membentuk pola hanging man. Sementara dilihat dari pergerakan indikator, terlihat indikator stochastic dan RSI bergerak downtrend mulai meninggalkan area overbought sementara MACD bergerak downtrend dengan histogram yang semakin bergerak memanjang di area negatif. Pada perdagangan hari ini (9/5), IHSG diperkirakan masih berpotensi melemah dengan pergerakan dikisaran 3,776-3,849 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. BBNI, ASGR , dan INDF .

Kresna Sekuritas:

Kekhawatiran terhadap outlook pertumbuhan dunia membuat bursa global dalam tekanan. IHSG diperkirakan masih akan dalam tekanan, dengan penutupan di bawah 3,789 mengindikasikan tren turun jangka pendek. Hari ini IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 3,770-3,825 dengan DOID dan AALI sebagai saham pilihan.

Indosurya:

Pada perdagangan Senin (9/5) diperkirakan IHSG akan berada pada support 3.760-3.780 dan resistance 3.815-3.830. Candle IHSG mengalami pelemahan setelah dua kali membentuk lower dragonfly doji . Selain itu, volume perdagangan pun juga turun. Hal ini mengindikasikan mulai berkurangnya minat beli untuk masuk ke pasar. Kekuatan daya jual berusaha untuk menekan harga walaupun beberapa kekuatan daya beli berusaha menahannya. MACD mulai bergerak turun dengan terbentuknya histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih mencoba bergerak turun menyentuh batas overbought dan membuatnya agar berada di bawah area tersebut. Pelemahan kemarin masih membuat IHSG berada di sekitar area overbought . Penguatan pada bursa saham AS dan Eropa dimungkinkan berpengaruh positif bagi IHSG dan belum adanya sentimen negatif membuat IHSG masih berada di sekitar area overbought. Untuk itu investor tetap mewaspadai bila terjadinya potensi koreksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar