Senin, 09 Mei 2011

Harga komoditas dunia akhirnya melaju setelah terjungkal 11% dalam lima hari

Harga komoditas dunia akhirnya melaju setelah terjungkal 11% dalam lima hari
SINGAPURA. Setelah mengalami penurunan mingguan terburuk sejak Desember 2008, harga komoditas akhirnya kembali melesat. Lonjakan harga komoditas terjadi setelah perekonomian AS kian membaik sehingga kemungkinan besar ikut mendorong permintaan akan bahan baku.

Pada pukul 12.00 waktu Singapura, Standard & Poor's GSCI Index naik 1,1% menjadi 681,74. Padahal dalam lima hari sebelumnya, indeks acuan komoditas dunia ini anjlok hingga 11%.

"Ada reaksi cepat dalam jangka pendek setelah dirilisnya data ketenagakerjaan AS. Saya memprediksi akan ada pemulihan setelah harga minyak bergerak turun dari US$ 113 menjadi US$ 92. Kita akan melihat kenaikan harga komoditas dalam beberapa hari ke depan," jelas Jonathan Barratt, managing director of Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Catatan saja, hari ini, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juni di New York Mercantile Exchange naik 1,9% menjadi US$ 98,99 per barel. Namun akhirnya, kontrak tersebut ditransaksikan di posisi US$ 98,82 per barel. Pada 6 Mei lalu, harga minyak melorot 2,6% menjadi US$ 97,18 per barel, yang merupakan harga terendah sejak 15 Maret lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar