Senin, 09 Mei 2011

Saham Perkebunan Tahan Koreksi IHSG

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 8 poin setelah profit taking melanda saham-saham berbasis konsumer dan finansial, terutama bank. Penguatan saham-saham perkebunan menopang jatuhnya indeks.

Mengawali perdagangan awal pekan pagi tadi, IHSG dibuka turun tipis 0,190 poin (0,01%) ke level 3.798,364. Anjloknya harga komoditas membuat IHSG bergerak tak semangat.

Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak fluktuatif diantara zona merah dan hijau sebelum akhirnya melemah hingga penutupan. Posisi terendah yang sempat disinggahi IHSG berada di 3.784,436.

Aksi ambil untung kembali terjadi di lantai bursa, investor banyak melepas saham-saham berbasis konsumer dan komoditas. Belum ada sentimen positif yang mampu mengangkat IHSG.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (9/5/2011), IHSG terkoreksi tipis 8,249 poin (0,22%) ke level 3.790,305. Sementara Indeks LQ 45 turun 1,753 poin (0,26%) ke level 675,860.

Warna merah mendominasi indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham-saham berbasis agrikultur dan aneka industri menjadi penopang jatuhnya bursa hari ini dengan mencetak poin cukup tinggi.

Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 57.871 kali pada volume 2,261 miliar lembar saham senilai Rp 2,17 triliun. Sebanyak 112 saham naik, 97 saham turun, dan 96 saham stagnan.

Bursa-bursa regional masih bergerak mixed dengan kecenderungan menguat, bahkan bursa Singapura bisa melesat lebih dari 1%. Sayangnya, IHSG belum bisa mengikuti laju penguatan ini.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 10,60 poin (0,37%) ke level 2.874,48.
  • Indeks Hang Seng menguat 214,08 poin (0,92%) ke level 23.373,22.
  • Indeks Nikkei 225 melemah 55,62 poin (0,56%) ke level 9.803,58.
  • Indeks Straits Times melesat 41,08 poin (1,33%) ke level 3.140,60.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 450 ke Rp 47.800, Sona Topas (SONA) naik Rp 375 ke Rp 3.075, Astra Agro (AGRO) naik Rp 300 ke Rp 23.700, dan Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 100 ke Rp 23.500.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam katagori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 250 ke Rp 40.650, Indospring (INDS) turun Rp 200 ke Rp 11.000, Indocement (INTP) turun Rp 200 ke Rp 16.800, dan Mayora (MYOR) turun Rp 150 ke Rp 11.400.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar