Senin, 09 Mei 2011

Harga Emas Turun, Penjualan Emas Tak Naik

JAKARTA - Kendati harga emas mengalami penurunan, masyarakat tidak lantas menyambutnya dengan aksi beli. Dari pengakuan sejumlah pemilik toko emas, penurunan harga ini tidak terlalu berpengaruh terhadap omzet penjualan mereka.

"Karena emas kan bukan barang pokok seperti beras yang kalau murah dikit saja langsung diserbu pembeli. Paling banyak orang beli emas fisik untuk berhias kalau ada lebihan uang," kata salah satu pemilik toko emas di pusat perbelanjaan kawasan Senen, Kurniawan kepada okezone, Minggu (8/5/2011).

Hal serupa juga dialami pemilik toko emas lain Andri Heriyanto. Ia mengatakan bahwa penjualan emas sekarang sepi. Kondisinya berbeda jauh dengan lima enam tahun sebelumnya.

"Sekarang sepi, harga emas naik atau turun masyarakat tidak peduli. Kalaupun ada yang beli paling cincin atau anting, yang kecil-kecil saja, itu juga paling satu-dua orang sehari. Kalau yang beli agak banyak hanya mereka yang mau nikah," ungkap Andri di toko emas Indra miliknya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tidak terlalu berpengaruh terhadap harga emas di pasaran.

"Mungkin teorinya begitu, tetapi kita yang di lapangan hanya mengacu pada harga agen emas kita. Itu acuan utama, Pedagang-pedagang lain juga begitu. Jadi, kalau misalnya di TV kita lihat harga emas Rp400 ribu, tapi kalau kita lihat dengan menjual Rp385 ribu sudah untung, ya pasti kita lepaskan. Kita mengejar profit saja. Harga di TB, dolar, atau dari Antam itu hanya sebagai referensi buat kita, jarang diikuti," jelasnya lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar