Senin, 09 Mei 2011

UNTR menanti relokasi produksi Komatsu

UNTR menanti relokasi produksi Komatsu
JAKARTA. Distributor alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) bakal kedatangan tamu besar. Djoko Pranoto, Presiden Direktur UNTR mengungkapkan, produsen alat berat asal Jepang Komatsu tengah mempertimbangkan relokasi seluruh produksinya di Jepang ke Indonesia.

Namun, Djoko belum bisa memastikan kapan hal itu bisa terealisasi. Selama ini, anak usaha PT Astra International Indonesia Tbk (ASII) ini menjadi distributor tunggal Komatsu di Indonesia.

Selain bertujuan mengatasi gangguan distribusi akibat bencana tsunami dan gempa di Jepang, alasan lain Komatsu merencanakan relokasi adalah potensi pasar alat berat di Asia Tenggara.

Dalam catatan UNTR, kebutuhan akan alat berat di Asia Tenggara mencapai 30.000 unit per tahun. "Indonesia berpotensi menjadi tujuan relokasi," kata dia, Jumat (6/5). Dalam waktu dekat, kata Djoko, manajemen UNTR akan bertemu kembali dengan pihak Komatsu.

Johnny Darmawan, Direktur ASII menambahkan, rencana relokasi ini akan membantu efisiensi. Keberadaan Komatsu memang menjadi andalan UNTR. Pendapatan UNTR dari mesin kontraktor atau alat berat yang disuplai Komatsu masih jadi penopang utama, yakni hampir setengah total pendapatan.

Sebagai gambaran, pendapatan UNTR dari penjualan alat berat mencapai Rp 16,8 triliun tahun lalu. Sedangkan total pendapatan mereka mencapai Rp 37,3 triliun.

Djoko mengaku, sampai kuartal pertama tahun ini, penjualan alat berat masih tumbuh meski menghadapi kendala distribusi. Bahkan, sejak April, Komatsu mulai meningkatkan jumlah alokasi alat beratnya ke Indonesia. Namun, Gideon Hasan, Direktur keuangan UNTR, enggan mengatakan jumlahnya. "Saya lupa angka pastinya," kata dia.

Tahun ini, manajemen UNTR menargetkan, penjualan alat berat Komatsu tumbuh menjadi 7.000 unit. Tahun lalu, penjualan alat berat hanya 5.400 unit. "Sampai April, UNTR sudah menjual 3.000 unit alat berat," kata dia.

Pengamat pasar modal Irwan Ariston Napitupulu menilai, rencana kedatangan Komatsu ke Indonesia jelas akan menguntungkan bagi UNTR.
Lokasi yang lebih dekat antara pabrik Komatsu dan UNTR akan meminimalisasi kendala pengiriman. "Bahkan, pengiriman tidak akan menjadi masalah lagi," kata dia. Dengan begitu, harga jual dari UNTR bisa lebih bersaing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar