Rabu, 18 Mei 2011

CPRO pertahankan kepemilikan di AWS

CPRO pertahankan kepemilikan di AWS
JAKARTA. PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) bertekad tetap mempertahankan kepemilikan terhadap tambak udang yang dikelola PT Aruna Wijaya Sakti (AWS). Produsen udang ini belum berniat melepaskan kepemilikan ke investor lain.

Besarnya potensi produksi tambak eks Dipasena ini membuat CPRO enggan melepas kepemilikan di sini. "Baik CP Prima maupun manajemen AWS tidak pernah ada niat untuk melepaskan tambak," kata Tarpin A. Nasri, Kepala Divisi Komunikasi AWS kepada KONTAN, Senin (16/5).

Tarpin menolak menyebut detil potensi produksi udang di tambak tersebut. Yang jelas, saat ini hasil produksi tambak Aruna masih belum optimal. "Saat ini produksi AWS dibatasi sesuai kapasitas pengolahan udang, sebetulnya produksi AWS bisa jauh lebih besar," ujar Tarpin.

Sampai saat ini AWS belum mengoperasikan kembali tambak di Lampung tersebut. Alasannya, belum ada kesepakatan antara petambak plasma dengan manajemen.

Albert Sebastian, Sekretaris Perusahaan CPRO melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu mengungkapkan, penghentian operasional AWS akan menurunkan nilai penjualan CPRO. Ia tidak merinci berapa potensi penurunan tersebut.

Tapi di lain pihak, terganggunya kegiatan tambak AWS juga menekan biaya yang harus ditanggung CPRO. Penurunan biaya itu mengimbangi penjualan yang tergerus, sehingga laba CPRO tak terganggu. Namun CPRO tidak mengungkap secara detail berapa besar penurunan biaya produksi, akibat tidak beroperasinya tambak AWS.

Sekadar mengingatkan, pemerintah saat ini tengah mengkaji untuk mengambil alih pengelolaan tambak Aruna. Sementara petambak yang tergabung di Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) meminta pemerintah mencari investor baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar